Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/03/2021, 14:26 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

Selain Soekarno dan Soeharto, sosok pahlawan juga dicetak untuk mengenang jasa atas perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Perangko Seri Pahlawan Indonesia muncul pertama kali tanggal 17 Agustus 1961 dengan nilai nominal antara 20 sen dan Rp 15.

Dalam seri itu  ditampilkan 20 pahlawan, yaitu Sultan Hasanuddin, R.A. Kartini, Tuanku Imam Bonjol, Teuku Umar, Teuku Tjik Di Tiro, Kapitan Pattimura, K.H. Achmad Dahlan, Surjopranoto, Abdul Muis, Sisingamangaraja, M.H. Thamrin, Jenderal Sudirman, Ki Hajar Dewantara, G.S.S.J. Ratulangi, Pangeran Diponegoro, Dr Setiabudi, Dr Soetomo, H. Agus Salim, dan H.O.S. Tjokroaminoto.

Seri Pahlawan terbit kembali tanggal 1 Maret 1969 dengan nilai nominal Rp 15. Seri ini terdiri dari Jenderal TNI Gatot Subroto, Dewi Sartika, Sutan Syahrir, Tjut Nya Dien, Tjut Meuthia, dan Dr F.L. Tobing.

R.A. Kartini muncul kembali dalam perangko dengan judul Peringatan 100 Tahun R.A. Kartini. Perangko ini diterbitkan tanggal 21 April 1979, dengan nilai nominal Rp 100.

Tanggal 5 Oktober 1993 terbit seri Bapak TNI dengan nilai nominal Rp 300. Seri ini terdiri dari gambar Jenderal Sudirman dan Jenderal Oerip Sumohardjo.

Landscape Nusantara

Karena memuat gambar, prangko seringkali digunakan pemerintah untuk mengenalkan landscape sebuah daerah tertentu yang biasanya difokuskan dengan sebuah tugu peringatan.

Di tahun 1962, terbit seri tugu Irian Barat, tepatnya pada 15 Februari 1962. Tiga bulan berselang, prangko dengan landscape Monumen Nasional terbit.

Tahun 1981 terbit prangko berjudul Monumen Soekarno-Hatta dengan nilai nominal Rp 200. Disusul dengan prangko berjudul Monumen Yogya tahun 1991.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com