Selain Soekarno dan Soeharto, sosok pahlawan juga dicetak untuk mengenang jasa atas perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Perangko Seri Pahlawan Indonesia muncul pertama kali tanggal 17 Agustus 1961 dengan nilai nominal antara 20 sen dan Rp 15.
Dalam seri itu ditampilkan 20 pahlawan, yaitu Sultan Hasanuddin, R.A. Kartini, Tuanku Imam Bonjol, Teuku Umar, Teuku Tjik Di Tiro, Kapitan Pattimura, K.H. Achmad Dahlan, Surjopranoto, Abdul Muis, Sisingamangaraja, M.H. Thamrin, Jenderal Sudirman, Ki Hajar Dewantara, G.S.S.J. Ratulangi, Pangeran Diponegoro, Dr Setiabudi, Dr Soetomo, H. Agus Salim, dan H.O.S. Tjokroaminoto.
Seri Pahlawan terbit kembali tanggal 1 Maret 1969 dengan nilai nominal Rp 15. Seri ini terdiri dari Jenderal TNI Gatot Subroto, Dewi Sartika, Sutan Syahrir, Tjut Nya Dien, Tjut Meuthia, dan Dr F.L. Tobing.
R.A. Kartini muncul kembali dalam perangko dengan judul Peringatan 100 Tahun R.A. Kartini. Perangko ini diterbitkan tanggal 21 April 1979, dengan nilai nominal Rp 100.
Tanggal 5 Oktober 1993 terbit seri Bapak TNI dengan nilai nominal Rp 300. Seri ini terdiri dari gambar Jenderal Sudirman dan Jenderal Oerip Sumohardjo.
Karena memuat gambar, prangko seringkali digunakan pemerintah untuk mengenalkan landscape sebuah daerah tertentu yang biasanya difokuskan dengan sebuah tugu peringatan.
Di tahun 1962, terbit seri tugu Irian Barat, tepatnya pada 15 Februari 1962. Tiga bulan berselang, prangko dengan landscape Monumen Nasional terbit.
Tahun 1981 terbit prangko berjudul Monumen Soekarno-Hatta dengan nilai nominal Rp 200. Disusul dengan prangko berjudul Monumen Yogya tahun 1991.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.