Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangis Keluarga Korban Pecah Saat Rekonstruksi Penembakan di Cengkareng

Kompas.com - 29/03/2021, 16:19 WIB
Sonya Teresa Debora,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga korban penembakan oleh seorang anggota kepolisian, Bripka Cornelius alias CS, di Kafe Raja Mura (Kafe RM), Cengkareng, Jakarta Barat, pada 25 Februari 2021 lalu, turut hadir dalam rekonstruksi hari ini (29/3/2021).

Tangis keluarga tak dapat terbendung saat rekonstruksi adegan berlangsung.

"Dasar pembunuh! Kamu bunuh suami saya," teriak Ratna, istri korban Doran S Manik saat melihat tersangka keluar dari Kafe RM, Senin.

"Bapak saya kerja buat cari duit bukan buat cari mati," kata anak Doran, diselingi tangisan.

Baca juga: Rekonstruksi di Kafe RM Cengkareng: Bripka Cornelius Pesan 2 Botol Miras, Cekcok, hingga Penembakan

Salah seorang keluarga korban juga menyatakan hal yang sama.

"Dasar pembunuh! Pembunuh!" ujar salah seorang keluarga korban sambil menangis.

Ratna berharap tersangka mendapatkan hukuman yang setimpal.

"Tahu sedih karena (suami) dibunuh enggak sih? Dia (tersangka) harusnya mati! hancur hati gue! Dasar pembunuh! Maunya keadilan lah yang sebenar-benarnya, seadil-adilnya," kata Ratna pada wartawan Senin.


"Tiga orang mati masa segampang itu ditembak. Saya butuh keadilanlah buat almarhum suami saya sama teman-temannya," imbuhnya.

Baca juga: Teriakan “Adikku… Adikku…” Sambut Kedatangan Jenazah Korban Penembakan di Kafe RM Cengkareng

Pada hari ini, Dirkrimum Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus penembakan yang dilakukan Bripka Cornelius di kafe Raja Mura Cengkareng, Jakarta Barat, pada 25 Februari 2021.

Pantauan Kompas.com, rekonstruksi digelar mulai pukul 13.50 WIB sampai pukul 15.00 WIB.

Sebanyak 51 adegan diperankan dalam rekonstruksi ini.

Untuk diketahui, imbas penembakan Cornelius pada 25 Februari 2021, tiga orang tewas di tempat dan satu orang lain terluka.

Tiga korban tewas, yakni seorang anggota TNI bernama Sinurat, dan dua pegawai kafe bernama Feri Saut Simanjuntkan dan Doran S Manik.

Sementara satu orang korban luka-luka bernama Hutapea.

Polisi menyebutkan, penembakan itu bermula saat tersangka mendatangi kafe sekitar pukul 2.00 WIB pada hari itu.

Bripka Cornelius lalu minum minuman keras (miras) hingga kafe akan tutup pukul 04.00 WIB.

Saat akan bayar terjadi cekcok antara tersangka dan pegawai kafe. Saat itu, Bripka CS tidak terima bahwa dia harus membayar tagihan sebesar Rp 3,3 juta.

Cornelius yang dalam kondisi mabuk, mengeluaran senjata api dan menembak empat empat orang di kafe itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan 'Open BO' di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan "Open BO" di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com