Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Dihalangi Masuk, Tim Kuasa Hukum Rizieq Cekcok dengan Polisi

Kompas.com - 30/03/2021, 09:51 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim kuasa hukum Rizieq Shihab cekcok dengan polisi di depan Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim), Cakung, Jakarta Timur, Selasa (30/3/2021) sekitar pukul 08.55 WIB. Rizieq menjalani sidang lanjutan di PN Jakarta Timur hari ini.

Tim kuasa hukum Rizieq Shihab ingin masuk ke dalam Gedung PN Jaktim. Namun, polisi meminta tim kuasa hukum Rizieq Shihab bersabar, menunggu.

“Sabar, nanti dipanggil,” kata polisi.

Baca juga: Sidang Lanjutan Rizieq Shihab, Polisi Blokade Sebagian Pintu Masuk PN Jaktim

Salah satu anggota tim kuasa hukum Rizieq, Aziz Januar, meminta rekan kuasa hukumnya yang telah berada di dalam Gedung PN Jakarta Timur untuk keluar lagi dari gedung itu.

“Keluar.. keluar..sidang sama tembok,” teriak anggota tim kuasa hukum Rizieq Shihab, Ichwan Tuankota.

Polisi kemudian bergerak ke arah pinggir jalan. Polisi juga berteriak ke arah tim kuasa hukum Rizieq.

“Jangan dekat-dekat dengan saya. Kalian itu. Sabar... nanti dipanggil,” ujar polisi.

Ichwan dan Aziz terus meminta rekan-rekannya untuk mundur.

Aziz menyatakan dirinya tidak tahu alasan polisi melarang tim kuasa hukum masuk.

“Alasannya enggak boleh masuk enggak tahu, mereka enggak ngomong. Yang sudah masuk kami suruh keluar,” kata Aziz.

Baca juga: Sidang Lanjutan Digelar Hari Ini, Jaksa Akan Tanggapi Eksepsi Rizieq Shihab

Aziz mengatakan, tim kuasa hukum akan tetap berada di luar PN Jakarta Timur hingga ada penjelasan dari polisi mengapa mereka semua tidak boleh masuk.

“Kami sudah kasih nama sejak malam, tapi engak konsisten. Nama yang kami kasih enggak dipanggil. Kurang 13 nama,” tambah Aziz.

Sidang terhadap Rizieq hari ini terkait kasus kerumunan dan penghasutan di Petamburan, Jakarta Pusat; dan Megamendung, Jawa Barat.

Agenda sidang hari ini adalah pembacaan tanggapan jaksa penuntut umum atas nota keberatan yang disampaikan pihak Rizieq pada Jumat lalu.

Rizieq Shihab dijadwalkan hadir di PN Jakarta Timur.

Humas Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Alex Adam sebelumnya mengatakan, sidang lanjutan Rizieq Shihab akan disiarkan melalui YouTube Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com