JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang ibu tunawisma bernama Balqis tinggal di sebuah gerobak bersama seekor anjing dan kucing di dekat Gereja Ayam, Pasar Baru, Jakarta Pusat.
Kisah Balqis menjadi viral di Twitter pada Senin (29/3/2021), diceritakan oleh pemilik akun @hoodukes bernama Farah Dinah (23).
Halo. Ibu ini namanya ibu Balqis. Ibu ini tinggal di dalam gerobak bersama anjing dan kucingnya. Salut bgt dgn segala kekurangannya,tetap merawat kucing dan anjingnya dgn baik. Lokasi ibu Balqis di Gereja Ayam Pasar Baru. Mungkin ada yg bisa kasih kerjaan ke ibu Balqis???????? pic.twitter.com/pSEJ3x4xVN
— ????? (@hoodukes) March 29, 2021
Atas izin Farah, Kompas.com mengutip kicauan warga Bekasi, Jawa Barat itu.
"Halo. Ibu ini namanya ibu Balqis. Ibu ini tinggal di dalam gerobak bersama anjing dan kucingnya. Salut bgt dgn segala kekurangannya, tetap merawat kucing dan anjingnya dgn baik. Lokasi ibu Balqis di Gereja Ayam Pasar Baru. Mungkin ada yg bisa kasih kerjaan ke ibu Balqis," tulis Farah.
Kepada Kompas.com, Farah menjelaskan bahwa ia baru seminggu terakhir mengenal sosok Balqis setelah mendengar cerita dari temannya yang bekerja di sebuah hotel dekat Gereja Ayam.
"Saya baru kenal ibu Balqis belakangan ini kurang lebih seminggu yang lalu. Awalnya dapat laporan dari teman yang kerja di hotel dekat situ," ujar Farah, Selasa (30/3/2021) dini hari.
"Dia (teman Farah) suka perhatiin si ibu Balqis ini dan akhirnya ngobrol lah sama ibu Balqis. Tapi teman saya ini lupa fotoin gitu-gitu," lanjutnya.
Dalam salah satu tweet-nya, Farah membagikan video berisi penuturan Balqis yang tinggal di gerobak bersama Milo (anjing) dan Vino (kucing).
Video itu memperlihatkan sebuah gerobak beratapkan seng yang tampak rapuh dan sudah bolong di bagian tengah.
Balqis terpaksa berlindung di dalam gerobak atap seng itu bersama hewan peliharaannya ketika hujan turun.
"Ibu Balqis tinggal di dalam gerobak ini bersama anjing dan kucingnya. Kalau hujan bagaimana? Masuk semua ke dalam situ," jelas Farah.
Kepada Farah, Balqis mengaku sudah 6 tahun hidup seperti itu. Untuk kebutuhan sehari-hari, ia bekerja serabutan dengan bayaran tak menentu.
"Ibunya sudah 6 tahun hidup seperti itu. sehari-harinya ibu Balqis hanya bekerja serabutan, kalau ada yg nyuruh, dibayar sebesar 15rb. Mungkin ada org yg dekat dgn lokasi ibu Balqis, kl butuh untuk bebersih taman gt bisa minta tolong ibu Balqis ya," paparnya.
Farah memaparkan, Balqis memiliki Milo setelah menyelamatkan anjing tersebut dari dalam karung yang dibuang pemiliknya beserta ari-ari.
"Nah anjing ini namanya Milo. Milo ini direscue sama ibu Balqis, ditemukan di dalam karung saat masih ad ari-arinya. Terimakasih ibu Balqis sudah rescue Milo dan merawat Milo sampai besar dan sehat," lanjut Farah.
Tidak mudah bagi Balqis untuk memberi makan hewan-hewannya. Dia pun mengandalkan bantuan dari pengguna jalan yang sering memberi makan Milo dan Vino.
Tak hanya soal makanan, Balqis harus menghadapi sejumlah orang yang tidak senang dengan keberadaan Milo.
Bahkan, ada yang melaporkan Balqis ke Dinas Sosial untuk menangkap dirinya dan Milo.
"'Kalau disambit saya nangis, saya peluk dia'. Ntahlah, disini lihat matanya Milo juga berkaca-kaca. Hewan juga bisa merasakan sedih, sakit, senang, bahagia. Jadi tolong ya, hewan juga punya perasaan. Jangan sakitin mereka," cerita Farah.
Farah mengaku sempat menawarkan Balqis untuk menjual anjingnya ke rumah makan yang menyajikan daging anjing.
Namun, Balqis menolak, membayangkan Milo bisa diracuni dan mati.
Melihat sendiri kehidupan Balqis, Farah lantas menolongnya dengan mensterilkan Vino yang adalah kucing jantan.
Kisah hidup Balqis pun Farah bagikan sambil mengembalikan Vino yang telah steril ke pemiliknya.
"Akhirnya (saya) bantu ibu Balqis sedikit-sedikit dan cuma bisa bantu steril kucingnya yang jantan," kata Farah.
Dia juga membuka donasi di mana uangnya dipakai untuk mensterilkan Milo si anjing betina.
"Disini aku mau minta bantuan kalian semua untuk bantu steril anjingnya si Milo. Sudah dapat klinik yang murah, harga steril anjing betina sebesar 750 rb tapi belum sama rawat inap. Yuk bantu Milo untuk steril," ucap Farah.
Baca juga: Sidang Lanjutan Rizieq Shihab, Polisi Tambah Kawat Berduri di Depan PN Jaktim
Akun tersebut mengimbau calon donatur untuk menghubunginya via direct message (DM) di Twitter untuk mengetahui nomor aplikasi uang digital yang ia pakai untuk mengumpulkan donasi.
Saat Kompas.com konfirmasi, Farah mengaku dana yang terkumpul sudah mencapai Rp 6 juta per pukul 00.03 WIB.
"Saat ini donasi sudah terkumpul sekitar ada Rp 6 juta lebih," aku Farah.
Farah mengaku hendak menutup donasi. Akan tetapi, ia masih membukanya lantaran banyak saran agar uang tersebut tak hanya dipergunakan untuk Milo.
"Sebenarnya udah bilang (donasi) ditutup, tapi tetap ada yang mau bantu Ibu Balqis, minta dibelikan pakaian atau makanan untuk Ibu balqis," ucap Farah.
Karena itu, Farah dan beberapa donatur yang mengabarinya via Twitter berencana mendatangi Balqis pada Sabtu ini untuk membelikannya pakaian layak dan makanan.
"Mungkin Sabtu nanti rencananya saya mau ke sana, mau ajak Ibu Balqis ke vet (untuk steril Milo dan kucing betinanya) terus juga mau dibelikan makanan dan pakaian. Ada beberapa warga Twitter yang mau ikutan juga alhamdulillah," urainya.
Farah sendiri mengaku tidak menduga ceritanya tentang Balqis bisa menjadi viral.
"Enggak ada bayangan akan jadi viral. Terharu banget banyak yang peduli dengan Ibu Balqis. Bahkan ada yang DM dulu suka lihat Ibu Balqis, tapi enggak gitu notice. Alhamdulillah sekarang ikut membantu Ibu Balqis juga," ujarnya.
Niat awal Farah membantu karena merasa kagum bahwa meski tunawisma, Balqis masih bisa merawat hewan peliharannya dengan baik.
"Saya salut banget sama beliau dengan segala kekurangannya, beliau tetap merawat anjing dan kucingnya dengan baik dan hanya ini yang bisa saya lakukan untuk membantu Ibu Balqis," kata Farah.
"Awalnya niat untuk steril Milo, karena sepertinya Milo birahi. Akan repot nantinya kalau kawin dan punya anak," sambungnya.
Farah sendiri berharap nantinya Balqis bisa mendapatkan pekerjaan sesuai demi menghidupi dirinya.
"(Balqis butuh) pekerjaan. Ibu Balqis cerita banyak yang benci beliau (karena peliharaannya), jadi banyak yang bilang jangan kasih dia kerjaan segala macam. Ibunya juga cerita pernah disuruh nyapu dan cuma dibayar Rp 2.000," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.