Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Jusak Wariskan Hobi Filateli ke Anak agar Prangko Tak Dilupakan

Kompas.com - 30/03/2021, 12:02 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Sampai akhirnya anak-anak Jusak memiliki koleksi prangko tematiknya masing-masing, yakni gambar pesawat, burung, bunga, dan ikan.

"Yang ketiga itu bunga, karena perempuan. Makanya saya cari prangko yang bunga dari berbagai negara," kata Jusak.

Kantor pos jadi tujuan utama

Aktivitas membeli prangko untuk keluarga yang selalu dilakukan Jusak saat berdinas membuat rekan-rekanmya begitu hafal gerak-gerik dia ketika berlabuh.

"Seluruh teman-teman itu sampai hafal, pasti yang dicari kantor pos," kata Jusak sambil tertawa.

Menurut Jusak, cukup mudah mendapatkan prangko bergambar tematik untuk anak-anaknya.

Baca juga: Prangko Termahal di Indonesia Seharga Rp 5 Miliar, di Dunia Ada yang Harganya Rp 150 Miliar

Sebab, prangko bergambar pesawat, burung, bunga, ataupun ikan hampir diproduksi seluruh negara.

"Prangko tematik ini hampir 70 negara ada," jelas Jusak.

Sampai akhirnya, keempat anak Jusak mulai mencari dan mengumpulkan prangkonya sendiri dengan uang saku mereka, tidak lagi hanya bergantung pada kiriman sang ayah.

Jusak hanya membimbing anak-anaknya cara mencari, mengoleksi, dan merawat prangko serta benda-benda pos lain agar tetap terjaga.

Mencontek cara sang ayah

Cara Jusak memperkenalkan prangko kepada anak-anaknya ternyata memiliki kesamaan dengan awal mula dia menyukai prangko.

Jauh sebelum menikah, Jusak kecil sudah gemar mengoleksi prangko yang didapatkan dari surat-surat kiriman ayahnya ketika bertugas ke luar pulau.

Terkadang, Jusak juga mendapatkan prangko dari surat-surat yang tertumpuk di tong sampah di dekat rumahnya kala itu.

Baca juga: Mengenal Prangko Pertama di Indonesia, Harganya Capai Rp 1,6 Miliar

"Waktu itu masih SD, ketika saya masih tinggal di asrama Semarang. Jadi saya sama teman saling bertukar. Kadang cari-cari dari surat bekas," kata Jusak.

Koleksi prangko Jusak pun semakin beragam dan mendorong dia untuk mengumpulkan lebih banyak lagi benda-benda pos.

Tanpa disadari, hobi mengumpulkan prangko hingga kartu pos itu bertahan sampai dia bekerja, sampai akhirnya dia menikah lalu menularkan hobi itu kepada anggota keluarganya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com