Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Bakar Tetangga di Cengkareng, Istri Korban Sempat Cekcok dengan Pelaku

Kompas.com - 30/03/2021, 18:40 WIB
Sonya Teresa Debora,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial R menganiaya tetangganya M (39) dengan menyulut api ke tubuh korban di Jalan Bangun Nusa Gang Mushola RT 003 RW 003, Cengkareng Timur, Jakarta Barat, Senin (22/3/2021).

Menurut Wahyu (44), tetangga dari korban dan pelaku, istri korban sempat menegur pelaku dan istri pelaku sebelum insiden terjadi.

"Sekitar jam 8 malam, istri korban tahu-tahu menegur pelaku dan istrinya. Saya nggak tahu persoalannya seperti apa, yang saya dengar cuma 'bilangin istrimu, nasihatin istrimu' kata istri korban ke pelaku itu," jelas Wahyu saat dihubungi, Selasa (30/3/2021).

Baca juga: Seorang Pria Bakar Tetangganya di Cengkareng

Wahyu yang rumahnya berseberangan dengan rumah pelaku enggan ikut campur dengan persoalan tersebut.

Namun, ia melihat istri korban dan pelaku sempat berbincang selama kurang lebih satu jam.

Setelah perbincangan tersebut, tak terjadi apa-apa hingga pukul 22.30 WIB.

"Sunyi tuh nggak ada apa-apa, saya lihat pelaku duduk saja di depan rumahnya. Saya juga masih sapa pelaku itu sebelum dilabrak juga masih bercanda," kata Wahyu.

Kemudian, Wahyu masuk ke dalam rumahnya untuk tidur. Tak lama, ia mendengar teriakan kebakaran dari arah rumah korban.

"Saya kirain ada kebakaran, ternyata gitu dia (korban) dibakar, ya udah di sini langsung bantuin," jelas Wahyu.

Baca juga: Kapolda Metro: Bahan Peledak yang Ditemukan di Condet dan Bekasi Setara 70 Bom Pipa

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Cengkareng AKP Arnold menyatakan peristiwa bermula saat korban baru saja tiba di rumahnya sepulang kerja pukul 23.00 WIB.

"Korban masih berada di depan rumahnya, pelaku datang menghampiri korban dan langsung menyiram korban dengan bensin yang dimasukan ke dalam botol," kata Arnold.

"Selanjutnya, (pelaku) langsung menyalakan korek dan disulutkan ke baju korban," lanjut Arnold.

Imbasnya, korban mengalami luka bakar pada bagian badan, tangan, kaki dan paha.

Korban langsung dibawa istri dan warga sekitar ke RSUD Cengkareng untuk menjalani perawatan.

Sementara, pelaku langsung kabur melarikan diri. Pelaku masih diburu polisi hingga kini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikToker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

TikToker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com