Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suara Orangtua Sikapi Rencana Sekolah Tatap Muka Mulai Juli

Kompas.com - 30/03/2021, 19:05 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keputusan pemerintah terkait dimulainya pembelajaran tatap muka pada Juli 2021, mendapat tanggapan beragam dari sejumlah orangtua murid.

Sebagian mendukung keputusan itu kerena menilai pembelajaran tatap muka di sekolah akan efektif untuk anak.

Namun, sebagian menolak pembelajaran tatap muka di tengah pandemi karena khawatir sang anak tertular virus corona Covid-19.

Sawitri (36), menjadi salah satu orangtua yang mendukung anaknya untuk sekolah tatap muka.

Sawitri memiliki seorang anak yang kini duduk di kelas 3 sekolah dasar di Tangerang Selatan.

Baca juga: Pemkot Tangsel: Saat Tatap Muka Dimulai, Siswa Boleh Belajar Daring dari Rumah

Ia menilai anaknya akan lebih mudah menyerap pelajaran jika diajarkan langsung oleh gurunya di ruang kelas.

"Kalau di rumah dia bawaannya malas-malasan, mungkin karena sudah kelamaan juga belajar di rumah. Sudah bosan," kata Sawtri, Selasa (30/3/2021).

"Sekolah online malah sering tidak fokus. Tugasnya malah banyak yang tidak dikerjakan," sambung dia.

Soal risiko anak akan tertular Covid-19, Sawitri mengaku tak terlalu khawatir. Jika protokol kesehatan diterapkan dengan tepat, ia meyakini anaknya terhindar dari virus Sars-Cov-2.

"Sekarang juga kan anak saya karena bosan di rumah tetap main juga sama temannya di komplek. Tapi yang penting tetap pakai masker saja," ujarnya.

Nuri Permata (41), juga menyatakan dukungan terhadap rencana pembelajaran tatap muka.

Sebab, ia juga merasa anaknya yang duduk di kelas 8 Sekolah Menengah Pertama dan 6 Sekolah Dasar kesulitan menangkap materi pembelajaran secara daring.

Baca juga: Depok Pilih Hati-hati Putuskan Belajar Tatap Muka di Sekolah

Akhirnya, ia tetap harus mengajarkan ulang materi pembelajaran kepada kedua anaknya.

“Tapi masalahnya tidak semua pelajaran saya bisa mengerti. Pelajaran anak-anak sekarang lebih sulit dibanding dulu. Banyak pelajaran yang saya tidak mengerti,” kata dia.

Oleh karena itu, warga Depok ini menyambut baik jika pembelajaran tatap muka kembali diberlakukan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com