TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Tim Gegana Polri mengecek lokasi penemuan benda mencurigakan di dalam Masjid Raya Ar Rahman, Jalan Dr. Setia Budi, Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Rabu (31/3/2021) dini hari.
Pantauan Kompas.com, satu mobil tim Gegana Polri tiba di lokasi penemuan benda mencurigakan pukul 00.25 WIB.
Anggota tim Gegana langsung bersiap untuk menyisir lokasi penemuan benda mencurigakan.
Anggota tim Gegana mengeluarkan laptop dan alat pendeteksi.
Baca juga: Benda Mencurigakan Ditemukan di Pondok Aren, Polisi Sterilkan Lokasi
Satu anggota Gegana juga terlihat masuk ke dalam masjid dengan pakaian pelindung.
Sementara itu, Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanuddin; Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Selatan AKP Angga Surya Saputra dan Kapolsek Pondok Aren Oryza Sativa telah berada di lokasi penemuan benda mencurigakan.
Polisi kini telah mensterilisasi area masjid dengan memasang garis polisi.
Warga sekitar yang sempat berkumpul pun diminta menjauh dan menjaga jarak 100 meter dari lokasi.
Baca juga: Kapolda Metro: Bahan Peledak yang Ditemukan di Condet dan Bekasi Setara 70 Bom Pipa
"Bapak Ibu tolong menjauh 100 meter," kata petugas kepolisian di lokasi, Selasa (30/3/2021).
Sebelumnya, benda mencurigakan ditemukan warga di Masjid Raya Ar Rahman sekitar pukul 21.30 WIB.
Adapun benda mencurigakan yang ditemukan adalah satu kantong plastik merah, ransel berwarna hitam, dan ransel berwarna abu-abu.
Pedagang susu jahe di dekat masjid sekaligus saksi mata, Iman mengatakan, tas tersebut ditinggal oleh seorang pria yang datang ke Masjid sekitar pukul 21.30 WIB.
"Ada anak muda jalan masuk sini tanpa izin. Biasanya kalau tamu baru suka tegur saya, permisi. Nah ini orangnya cuek mencurigakan. Masuk bawa tas ransel sama tas tenteng, pakai baju koko putih panjang sama sarung," kata Iman.
Tak lama kemudian orang tersebut pergi begitu meninggalkan lokasi tanpa membawa seluruh barang-barangnya. Iman dan warga yang curiga langsung mencari pria tersebut, namun tidak berhasil ditemukan.
"Sampai di ujung, saya jalan kayak orang bingung. Dia balik lagi, masuk ke Komplek Maharta sampai 30 menit. Saya susul pakai motor enggak ada ketemu," kata Iman.
"Yang ditinggal satu tas ransel, terus satu tas tenteng," sambung dia.
Hingga kini, belum diketahui secara pasti isi tas mencurigakan tersebut. Anggota tim Gegana masih menyisir benda mencurigakan tersebut.
Anggota TNI-Polri masih menjaga ketat area masjid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.