Korban yang dulunya periang malah menjadi pemurung.
"Sekarang kalau teman-temannya main ke rumah malah diusir. Karena mungkin korban malu dan depresi serta takut. Jadi dia mengurung diri," ujar kuasa hukum korban.
Baca juga: Ketika Perkenalan Dua Remaja di WhatsApp Berbuntut Pemerkosaan Bergilir...
Herli memastikan, ia telah berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bekasi untuk memberi pendampingan psikologis terhadap korban.
"Sudah, kita sudah berkoodinasi dengan DP3A Kota Bekasi, pihaknya dinas berjanji akan melakukan pendampingan dan memenuhi segala hak korban," terangnya.
Kasus dugaan pemerkosaan itu sendiri sudah dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota dengan Nomor: STPL/773/K/III/2021/SPKT/Restro Bks Kota.
NS pun telah memberikan keterangannya didampingi Perhimpunan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) sebagai penerjemah bahasa isyarat.
"Jadi kemarin itu setelah kami mendampingi pelaporan lanjutan, si korban itu kan telah di-BAP, didampingi dari PPDI dan DP3A Kota Bekasi," kata Herli.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Oknum Linmas Bekasi Gatelan. Sebelumnya Nyaris Memperkosa Keponakannya Sendiri dan di Tribunjakarta.com dengan judul Perempuan Tunarungu Korban Dugaan Pemerkosaan di Bekasi Alami Trauma Berat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.