Suparman menambahkan, Sudin LH tidak mengambil sampel ikan karena hal itu merupakan kewenangan dari Sudin KPKP.
Suparman menyebutkan, salah satu faktor yang diduga menyebabkan ikan mati adalah perubahan cuaca.
"Kami enggak pernah berani menduga, cuma lihat kondisi kemarin kalau memang cuaca panas itu bisa terjadi kekosongan oksigen di dalam air," kata Suparman.
"Karena memang perubahan iklim itu dengan kondisi terik matahari yang panas dan air yang sedikit ini bisa oksigen enggak dapat," sambungnya.
Baca juga: Banyak Ikan Mati di Kali Ancol, Sudin LH Jakarta Utara Sebut karena Cuaca Panas
Suparman menyebutkan, fenomena ikan mati ini terjadi hampir setiap tahun.
Saat itu Sudin LH menduga bahwa penyebabnya adalah perubahan cuaca, bukan karena pencemaran air.
"Ini hampir setiap tahun terjadi ya di lokasi yang sama, bahkan kalau kami boleh cerita tahun kemarin jauh lebih banyak di daerah sini," ucap Suparman.
"Tahun kemarin dugaan sementara karena perubahan iklim saja, sempat diindikasikan tercemar dari pembuangan air limbah, tapi kalau itu terjadi ini bisa kondisi setiap saat ikan mati, bahkan tidak ikan saja, semua yang ada di dalam air ini akan memberikan tanda," jelasnya.
Baca juga: Banyak Ikan Tiba-tiba Mati di Kali Ancol, Petugas SDA: Diduga karena Air Keruh
Namun, Suparman baru bisa mengungkapkan penyebab kematian ikan-ikan tersebut setelah hasil laboratorium keluar.
Ia juga memastikan tidak ada aktivitas pabrik di sekitar Kali Ancol.
"Kebetulan sepanjang jalan ini kalau pabrik enggak ada ya, agak jauh dari sini, dipastikan tidak ada dari kegiatan pabrik masuk ke aliran air ini," ucap Suparman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.