Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curi Ponsel Milik Bocah, Pelaku Menangis Minta Maaf dan Kembalikan Hasil Curian

Kompas.com - 31/03/2021, 09:34 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebuah video yang menunjukkan aksi pencurian ponsel di wilayah Cipondoh, Kota Tangerang, viral di Instagram.

Video tersebut diunggah oleh pemilik akun @cengkarengnews pada Senin (29/3/2021).

Hingga saat ini, video berdurasi sekitar 32 detik itu telah ditonton hingga 2.977 kali.

Paman korban, Rifki (30), mengatakan bahwa ponsel yang dicuri adalah milik keponakannya yang berinisial F (11).

Rifki mengungkapkan, pencurian itu terjadi pada Senin sekitar pukul 12.00 WIB.

"Bocah lagi nongkrong di dalam gang. Di situ ada lima orang," ungkap Rifki melalui sambungan telepon, Rabu (31/3/2021).

"Tiba-tiba langsung didatengin sama bocah dua orang (pelaku) itu," sambungnya.

Baca juga: 5 Pengakuan Otak Pencurian Rumah Kosong Kedoya: Lihat Tanda Dijual hingga Boyong Banyak Furnitur untuk Dijual

Kedua pelaku menggunakan sebuah motor saat mencuri.

Salah seorang pelaku menunggu di motornya, sedangkan pencuri lain masuk ke dalam gang.

Rifki melanjutkan, pelaku yang masuk ke dalam gang tersebut seketika mengambil ponsel milik F dan dia langsung melarikan diri menggunakan motor bersama rekannya.

"Sempat ngejar, tapi enggak ketangkap. Yang kejar anak kecil semua," tutur Rifki.

Setelah ponselnya dicuri, F kembali ke rumahnya yang berada tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).

Setibanya di rumah, F memberi tahu terkait pencurian yang menimpa dia kepada orangtuanya.

Orangtua korban lantas melaporkan kejadian itu ke polisi.

Baca juga: Kurir Ambil Uang di ATM, Karung Berisi 36 Paket Dicuri

Rifki menduga, kedua pelaku masih muda.

"Kalau pelaku enggak tua-tua banget, antara usia kelahiran 91-an atau 92-an, jadi 20-an," tutur dia.

Selang satu hari, tepatnya pada Selasa (30/3/2021), ponsel milik F dikembalikan kepada ayahnya.

Ponsel milik F itu dikembalikan melalui teman-teman Rifki.

"Semalam dibalikin HP-nya. Jadi ada koneksi sampe HP bisa balik. Pelaku katanya udah nangis-nangis minta maaf," papar Rifki.

Meski ponsel tersebut sudah di tangan pemiliknya, Rifki menyatakan bahwa pihaknya tetap menyerahkan proses hukum ke aparat kepolisian.

"Mudah-mudahan aja polisi yang nemuin secepatnya, biar kapok," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com