Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terduga Teroris di Condet dan Bekasi Disebut Siapkan Lebih dari 100 Bom Berdaya Ledak Tinggi

Kompas.com - 31/03/2021, 12:20 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Sumber Kompas TV

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyebutkan, lebih dari 100 bom telah disiapkan terduga teroris yang ditangkap di Cibarusah, Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dan Condet, Jakarta Timur, Senin (29/3/2021).

Bom tersebut berjenis bom panci dan bom jenis lainnya yang memiliki daya ledak tinggi.

"Kalau mau ditotalkan itu ada 100 lebih bom yang akan disiapkan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Selasa (30/3/2021), dikutip dari tayangan Kompas TV.

Yusri menyebutkan, bom yang sudah siap diledakkan oleh terduga teroris itu ada 12 unit.

Baca juga: Sosok Terduga Teroris AJ yang Ditangkap di Ciputat Timur: Pengemudi Ojol yang Dikenal Berjiwa Sosial

Sejumlah bom itu ditemukan di Bekasi dan Condet.

"Total yang ada, ada 12 yang siap digunakan. Lima bom ada di tempat ZA (di Bekasi) dan tujuh bom di tempat saudara HH (di Condet)," ucap Yusri.

Adapun Polri menangkap empat terduga teroris berinisial ZA (37), BS (43), AJ (46), dan HH (56) di beberapa lokasi berbeda, Senin (29/3/2021).

Sebelumnya diberitakan penangkapan dilakukan di dua tempat, yakni di Cibarusah Bekasi dan Condet.

Namun, berdasarkan informasi terkini, para terduga teroris ditangkap di empat lokasi berbeda.

Baca juga: Polisi Selidiki Kaitan FPI dengan Terduga Teroris di Jakarta dan Bekasi

Yusri menjelaskan, penangkapan pertama dilakukan terhadap terduga teroris ZA di Kabupaten Bekasi.

"Kemudian ada saudara HH di showroom motor. TKP kediamannya sendiri di Condet, Jakarta Timur," kata Yusri, Selasa.

Polisi kemudian melakukan pengembangan dan menangkap AJ di wilayah Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.

"AJ ini diamankan di daerah Cirendeu, Ciputat Timur, Tangsel. Lalu ada BS Diamankan di Mangga Dua, Pademangan," kata Yusri.

Baca juga: Terduga Teroris Condet Pernah Lihat Sidang Rizieq Shihab, Polisi Tingkatkan Pengamanan

Keempat terduga teroris ini memiliki peran masing-masing dalam membuat bom. HH berperan sebagai motivator dan fasilitator.

"Di kediaman ZA (barang bukti) sendiri ada lima bom aktif, botol kecil sekitar 200 mili yang sudah dirakit," kata Yusri.

Polisi juga mendapatkan beberapa barang bukti berupa atribut ormas berupa kartu nama dan jaket FPI.

Namun, polisi masih mendalami keterkaitan empat terduga teroris itu dengan ormas tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kompas TV
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Megapolitan
BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com