Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minim Rambu-rambu Lalu Lintas, Dua Pemotor Masuk ke Jalan Tol Tomang

Kompas.com - 31/03/2021, 13:16 WIB
Sonya Teresa Debora,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pemotor masuk ke Jalan Tol Jakarta-Tangerang, tepatnya di kawasan Tomang, Jakarta Barat, pada Selasa (30/3/2021).

Saat melintas di tol, masing-masing pemotor membonceng satu orang penumpang.

Ali Putra, saksi dari peristiwa menyatakan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Selasa (30/3/2021) siang, sekitar pukul 14.30 WIB.

"Tidak ada polisi, sepertinya akan keluar di Kebon Jeruk," kata Ali saat dikonfirmasi Rabu (31/3/2021).

Baca juga: Viral, Pengendara Motor Masuk Tol Cengkareng, Ternyata gara-gara Ikuti Google Maps

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Turangga 002 Kompol Adri Bhirawasto menyatakan, pihaknya telah mengecek CCTV yang terpasang di sekitar jalan tol.

"Hasil pantauan CCTV dua unit sepeda motor ini keluar (exit) Gerbang Tol Kebon Jeruk-I gardu 04," kata Adri saat dikonfirmasi, Rabu.

Menurut Adri, kejadian berlangsung saat petugas pengamanan gerbang tol sedang melaksanakan pengaturan, selepas transaksi Gardu 02 (jalur busway) dikarenakan menimbulkan kepadatan.

"Sedangkan Patroli Jalan Raya (PJR Tol Bitung) pada Pukul 13.22 WIB sedang melaksanakan pangawalan Vaksin Sinovac dari KM 00.00 A (Tomang) sampai dengan melintas tuntas wilayah hukum Induk PJR Tol Bitung tepatnya KM 26.00 A (exit Bitung)," kata Adri.

Baca juga: Video Viral Bajaj Masuk Tol JORR dan Lawan Arah, Polisi: Sudah Ditilang

Itu sebabnya pemotor dapat melintas di jalan tol tersebut.

Adri mengaku, rambu larangan sepeda motor untuk memasuki jalan tol di kawasan tersebut sangat minim.

"Akses jalan protokol Tomang yang memasuki jalan Tol Jakarta-Tangerang juga minim perambuan pemberitahuan perihal Anda akan memasuki jalan Tol Jakarta-Tangerang," ungkapnya.

Sementara, Marketing and Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Tollroad Irra Susiyanti menyatakan telah berkoordinasi dengan PJR.

Ia juga menegaskan bahwa jalan tol hanya diperuntukan bagi kendaraan roda empat atau lebih.

"Jalan tol sebenarnya berbahaya bila dilewati kendaraan roda dua, sebab spesifikasi rancang bangunnya ditujukan untuk kendaraan roda empat," kata Irra.

Menurut dia, kendaraan roda dua yang memasukki tol juga dapat dikenakan tindakan hukum srsuai peraturan yang berlaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com