Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CVR Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan Pada Hari Kelima Pencarian dengan Kapal Penyedot Lumpur

Kompas.com - 31/03/2021, 15:50 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah berhasil menemukan cockpit voice recorder atau CVR pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021 lalu.

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengungkapkan, pihaknya telah melakukan pencarian dengan kapal penyedot lumpur TSHD King Arthur 8 selama empat hari.

"Terus setelah empat hari kita beroperasi, kok belum ketemu, ini kita berpikir metode apalagi yang akan kita gunakan untuk mencari CVR," kata Soerjanto di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Rabu (31/3/2021).

Baca juga: Pencarian CVR Sriwijaya Air Berubah, dari Penyelam hingga Kapal Penyedot Lumpur

Soerjanto menuturkan, dia sempat enggan menjawab pertanyaan karena CVR belum juga ditemukan. Namun, Soerjanto tidak menyerah.

"Saya sempat ditanya teman-teman, 'Sur, kalau CVR-nya enggak ketemu bagaimana?'. Saya bilang, 'Saya enggak bisa jawab, saya belum siap menjawab kalau CVR-nya enggak ketemu," tutur Soerjanto.

"Saya, apapun usahanya, sampai nanti kita menyerah semuanya, baru saya akan mengatakan tidak sanggup," tambahnya.

Hingga pada pencarian hari terakhir, yakni Selasa (30/3/2021) malam, tim gabungan akhirnya berhasil menemukan CVR tersebut.

Baca juga: KNKT Sebut Pencarian CVR Sriwijaya Air seperti Cari Jarum di Tumpukan Jerami

"Tapi sampai saat kemarin teman-teman bilang, 'Pak ini sudah hari terakhir pencarian dengan kapal ini', kita sama-sama berdoa mudah-mudahan bisa ditemukan," ucap Soerjanto.

"Alhamdulillah, tadi malam yang merupakan malam terakhir di dalam pencarian lanjutan ini. bisa kita temukan CVR ini," tambahnya.

CVR ditemukan di sekitar kordinat 90 x 90 meter di antara Pulau Laki dan Lancang, lokasinya tak jauh dari titik ditemukannya flight data record (FDR).

CVR yang merupakan bagian dari kotak hitam pesawat ini merupakan komponen penting untuk mengungkap penyebab kecelakaan udara yang dialami Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182.

CVR berisikan data percakapan yang terjadi di kokpit antara pilot dan co-pilot.

Sebelumnya KNKT telah menemukan bagian black box berisi flight data recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada Selasa (12/1/2021).

FDR merupakan bagian kotak hitam yang berisi data-data rekaman penerbangan dan semua aspek pesawat.

Diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).

Pesawat rute Jakarta-Pontianak itu mengangkut 62 orang yang terdiri dari 6 kru aktif, 46 penumpang dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com