Sandy mengatakan, setelah menemukan surat tersebut, kakak ZA bingung mesti melapor ke siapa dan mencari di mana ZA.
Kakak ZA sudah berniat melapor ke Kantor Polres. Namun, penyerangan terlanjur terjadi.
"Kakaknya agak bingung mau lapor ke mana, nah akhirnya dia ada inisiatif mau ke Polres, tapi (lebih dulu) terjadi hal yang tidak kita inginkan ini," tambah Sandy.
Meski demikian, Sandy belum dapat memastikan apa isi surat wasiat tersebut.
"Ada secarik kertas tulisan tangan, saya tidak tahu isinya apa," kata Sandy.
"Intinya yang saya dengar dari kakaknya itu seperti sebuah izin," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.