Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub DKI Mengutuk Keras Aksi Terorisme di Mabes Polri, Perketat Keamanan Jelang Jumat Agung

Kompas.com - 31/03/2021, 20:05 WIB
Singgih Wiryono,
Theresia Ruth Simanjuntak

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mewakili Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mengutuk aksi dugaan terorisme di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3/2021).

"Tentu kami atas nama Pemprov DKI mengutuk keras aksi penembakan yang dilakukan orang yang tidak dikenal, aksi terorisme di Mabes Polri," kata Ariza kepada wartawan, Rabu petang.

Ariza menyatakan dukungannya kepada Kapolri Jenderal (pol) Listyo Sigit Prabowo untuk mengungkap kasus penembakan tersebut dan aksi terorisme lain seperti bom yang meledak di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.

Baca juga: Fakta Sementara Aksi Serangan di Mabes Polri: Diduga Wanita, Dilumpuhkan di Akses Masuk Kapolri

"Kita mendukung penuh aparat khususnya Pak Kapolri dan jajaran untuk melakukan langkah-langkah progresif dalam rangka penangkapan dan pengungkapan kasus-kasus terorisme dan kasus-kasus kekerasan lainnya," ujar Ariza.

Atas insiden di Mabes Polri, Ariza mengatakan bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menginstruksikan pengamanan ketat di lingkungan Pemprov DKI, dari tingkat kelurahan hingga provinsi.

Instruksi tersebut berupa Surat Edaran yang dirilis Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta.

"(Instruksi) pencegahan di antaranya siapa saja yang keluar masuk lingkungan Pemprov di tingkat provinsi sampai tingkat kelurahan agar diperketat," ucap Ariza.

"Misalnya, jika naik motor, helmnya dibuka. Naik mobil, kaca mobilnya dibuka," sambungnya.

Hal tersebut Ariza harapkan juga diterapkan instansi lain demi pencegahan dan pengendalian keamanan.

"Kita minta juga seluruh instansi lainnya juga mengambil langkah-langkah yang sama terkait pencegahan, penanganan, dan pengendalian. Kerjasama dengan aparat," terangnya.

Menurut Ariza, hal ini perlu dilakukan lantaran aksi terorisme sudah sampai di Jakarta tiga hari dari bom bunuh diri di Makassar.

"Ini harus hati-hati, sudah masuk ke Jakarta yang pada hari Minggu kejadiannya ada di Makassar, Sulawesi," katanya lagi.

Ariza pun mengajak masyarakat Jakarta untuk bekerjasama dalam menjaga Ibu Kota tetap kondusif.

"Mudah-mudahan kita terus bisa menjaga Jakarta tetap kondusif, damai, dan aman. tentu butuh kerjasama dengan semua pihak dan khususnya dukungan, bantuan, perhatian dari masyarakat termasuk berbagai informasi," ujar Ariza.

"Apapun informasi yang dapat mengarah pada upaya-upaya yang tidak baik tersebut mohon masyarakat segera melaporkan ke kami ataupun aparat," lanjutnya.

Baca juga: Ada Baku Tembak, Bagaimana Terduga Teroris Bisa Lolos Penjagaan Ketat Mabes Polri Jadi Misteri

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Megapolitan
ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com