Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran Dua Kelompok di Neglasari Kota Tangerang, Seorang Terkena Sabetan

Kompas.com - 01/04/2021, 05:10 WIB
Muhammad Naufal,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Tawuran antar dua kelompok massa terjadi di Jalan Sitanala, Neglasari, Kota Tangerang, pada Rabu (31/3/2021) malam.

Pantauan Kompas.com, lokasi kejadian telah dijaga oleh aparat TNI-Polri dan Satpol PP Kota Tangerang sekitar pukul 20.30 WIB.

Seorang saksi, Yahfet Irawan (39) berujar tawuran terjadi sekitar pukul 19.00 WIB.

Mulanya, ada sekitar 50 orang yang mengendarai motor datang dari arah utara dan parkir di dekat kedai milik Yahfet.

"Itu ada 40 motor yang datang, sekitar jam 19.00 WIB. Tahu-tahu ya naro motor," kata Yahfet saat ditemui di kedai miliknya yang berada tak jauh dari tempat tawuran, Rabu malam.

Baca juga: Rumah Kosong di Kedoya Dibongkar Selama Satu Bulan

Yahfet mengaku sempat bertanya kepada salah satu orang terkait tujuan mereka datang ke tempat tersebut.

Orang itu mengaku mereka hendak mengikuti suatu kegiatan.

Namun, kata Yahfet, mayoritas dari puluhan orang itu lantas mengeluarkan senjata tajam dan berjalan kaki menuju permukiman warga di sisi timur jalan tersebut.

"Mereka langsung ke kampung di belakang situ," ucap dia.

Yahfet berujar, ke-50 orang itu menyerang kelompok lain yang tinggal di sisi barat tersebut.

Dia tak mengetahui berapa jumlah kelompok lain yang tinggal di pemukiman tersebut.

Tawuran itu bergeser hingga sampai di Jalan Sitanala.

"Yang nyerang duluan sempet diserang balik, mereka larinya sampai ke deket dagangan kita," papar dia.

"Salah satunya sempet dibacok juga di deket dagangan sini," sambung Yahfet.

Baca juga: Polisi: Ada Isu Perselingkuhan dalam Kasus Pria Bakar Tetangga di Cengkareng

Yahfet mengatakan pelaku tawuran terkena sabetan sajam di bagian tangan kiri, hingga sebagian tangan kirinya terputus.

Sekitar pukul 19.30 WIB, polisi mendatangi lokasi tawuran dan mengamankan area tersebut.

"Kurang tau ada yang ketangkep atau enggak, tapi yang 50 pake motor itu kabur langsung," urai dia.

Yahfet menuturkan, kejadian tawuran di tempat tersebut baru pertama kali terjadi selama dia berdagang di lokasi tersebut.

Ia tak mengetahui konflik di antara dua kelompok massa tersebut.

"Waduh kurang tau kalau masalahnya. Masalah itu saya enggak tahu," ucap Yahfet.

Wakapolsek Neglasari AKP Totok menyebut, pihaknya masih menyelidiki penyebab tawuran yang terjadi.

"Saya juga lagi nyari tau penyebabnya," ujar Totok saat ditemui di lokasi tawuran, Rabu malam.

"Keterangan nanti disampaikan oleh Kasatreskrim Polres ya," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com