TANGERANG, KOMPAS.com - Tawuran antar dua kelompok massa terjadi di Jalan Sitanala, Neglasari, Kota Tangerang, pada Rabu (31/3/2021) malam.
Pantauan Kompas.com, lokasi kejadian telah dijaga oleh aparat TNI-Polri dan Satpol PP Kota Tangerang sekitar pukul 20.30 WIB.
Seorang saksi, Yahfet Irawan (39) berujar tawuran terjadi sekitar pukul 19.00 WIB.
Mulanya, ada sekitar 50 orang yang mengendarai motor datang dari arah utara dan parkir di dekat kedai milik Yahfet.
"Itu ada 40 motor yang datang, sekitar jam 19.00 WIB. Tahu-tahu ya naro motor," kata Yahfet saat ditemui di kedai miliknya yang berada tak jauh dari tempat tawuran, Rabu malam.
Baca juga: Rumah Kosong di Kedoya Dibongkar Selama Satu Bulan
Yahfet mengaku sempat bertanya kepada salah satu orang terkait tujuan mereka datang ke tempat tersebut.
Orang itu mengaku mereka hendak mengikuti suatu kegiatan.
Namun, kata Yahfet, mayoritas dari puluhan orang itu lantas mengeluarkan senjata tajam dan berjalan kaki menuju permukiman warga di sisi timur jalan tersebut.
"Mereka langsung ke kampung di belakang situ," ucap dia.
Yahfet berujar, ke-50 orang itu menyerang kelompok lain yang tinggal di sisi barat tersebut.
Dia tak mengetahui berapa jumlah kelompok lain yang tinggal di pemukiman tersebut.
Tawuran itu bergeser hingga sampai di Jalan Sitanala.
"Yang nyerang duluan sempet diserang balik, mereka larinya sampai ke deket dagangan kita," papar dia.
"Salah satunya sempet dibacok juga di deket dagangan sini," sambung Yahfet.
Baca juga: Polisi: Ada Isu Perselingkuhan dalam Kasus Pria Bakar Tetangga di Cengkareng
Yahfet mengatakan pelaku tawuran terkena sabetan sajam di bagian tangan kiri, hingga sebagian tangan kirinya terputus.
Sekitar pukul 19.30 WIB, polisi mendatangi lokasi tawuran dan mengamankan area tersebut.
"Kurang tau ada yang ketangkep atau enggak, tapi yang 50 pake motor itu kabur langsung," urai dia.
Yahfet menuturkan, kejadian tawuran di tempat tersebut baru pertama kali terjadi selama dia berdagang di lokasi tersebut.
Ia tak mengetahui konflik di antara dua kelompok massa tersebut.
"Waduh kurang tau kalau masalahnya. Masalah itu saya enggak tahu," ucap Yahfet.
Wakapolsek Neglasari AKP Totok menyebut, pihaknya masih menyelidiki penyebab tawuran yang terjadi.
"Saya juga lagi nyari tau penyebabnya," ujar Totok saat ditemui di lokasi tawuran, Rabu malam.
"Keterangan nanti disampaikan oleh Kasatreskrim Polres ya," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.