Tim Redaksi
Zakiah Aini tinggal bersama ayah ibunya, serta kakak-kakaknya di rumah Gang Taqwa, bilangan Ciracas, Jakarta Timur.
Sebagian kakaknya tinggal di rumah sendiri di luar kota.
"Menurut kakaknya, Zakiah Aini tertutup, bahkan dengan keluarganya tertutup," ucap Sandy di rumah keluarga Zakiah, Rabu malam.
Sandy menambahkan, informasi dari Ketua RW, keseharian Zakiah banyak di rumah dengan aktivitas menjahit.
"Di dalam kamar saja. Tidak berinteraksi dengan warga sekitar," ujar dia.
Baca juga: Detik-detik Mabes Polri Diserang, Terduga Teroris Masuk lalu Todongkan Senjata ke Polisi
Surat wasiat yang dibuat Zakiah Aini sudah ditemukan oleh keluarga sejak Rabu siang, sebelum dia menyerang Mabes Polri. Saat itu, Zakiah sudah tidak berada di rumah.
Dalam surat itu, Zakiah menyampaikan sejumlah pesan kepada kedua orangtuanya serta saudaranya.
Baca juga: Jenazah Pelaku Penyerangan Mabes Polri Dikubur di TPU Pondok Ranggon Kamis Dini Hari
Sandy mengatakan, setelah menemukan surat tersebut, kakak Zakiah bingung mesti melapor ke siapa dan mencari di mana Zakiah.
Kakak Zakiah Aini sudah berniat melapor ke Kantor Polres. Namun, penyerangan terlanjur terjadi.
"Kakaknya agak bingung mau lapor ke mana, nah akhirnya dia ada inisiatif mau ke Polres, tapi (lebih dulu) terjadi hal yang tidak kita inginkan ini," tambah Sandy.
Meski demikian, Sandy belum dapat memastikan apa isi surat wasiat tersebut.
"Ada secarik kertas tulisan tangan, saya tidak tahu isinya apa," kata Sandy.
"Intinya yang saya dengar dari kakaknya itu seperti sebuah izin," tambahnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.