Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Mabes Polri Diserang, Terduga Teroris Masuk lalu Todongkan Senjata ke Polisi

Kompas.com - 01/04/2021, 05:42 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Detik-detik Mabes Polri diserang oleh seorang terduga teroris berinisial ZA (25) pada Rabu (31/3/2021) pukul 16.30 WIB terekam kamera CCTV dan kamera ponsel.

Sore itu, Mabes Polri mencekam.

Dalam video amatir dan rekaman kamera CCTV yang diterima Kompas.com, ZA tampak berjalan dari arah pintu masuk pejalan kaki atau pintu belakang Mabes Polri yang memang dibuka untuk umum.

ZA mengenakan kerudung berwarna biru dan baju berwarna hitam. ZA juga membawa sebuah map berwarna kuning dan sebuah tas.

ZA kemudian mendekati sisi gedung tepatnya pos penjaga, di dekat ruang kerja Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo.

Baca juga: Hasil Otopsi: Terduga Teroris ZA, Penyerang Mabes Polri Tewas Akibat Tembakan di Jantung

ZA lalu menanyakan lokasi kantor pos kepada anggota polisi. Polisi kemudian memberitahu lokasi kantor pos dan ZA langsung meninggalkan pos jaga.

Kemudian, ZA kembali tiba di dekat pos jaga polisi, lalu terlihat menodongkan senjata. ZA kemudian melepaskan tembakan.

"Yang bersangkutan (ZA) menembak sebanyak enam kali. Dua kali ke anggota di dalam pos, dua yang ada di luar, kemudian menembak lagi ke anggota yang ada di belakangnya," ujar Listyo.

Sejumlah polisi di pos jaga tampak keluar. Namun, polisi yang keluar kembali ke dalam pos karena ditodongkan senjata.

Anggota kepolisian lainnya terlihat berusaha melumpuhkan ZA.

Baca juga: Keluarga Temukan Surat Wasiat Sebelum ZA Serang Mabes Polri


Saat itu ZA terlihat beberapa kali menembak polisi.

Setelah beberapa kali menembak, ZA akhirnya bisa dilumpuhkan oleh pihak kepolisian dengan timah panas. Ia langsung jatuh tersungkur.

Senjata dan map kuning milik ZA turut jatuh. ZA tewas di tempat.

Saksi mata bernama Ari (27) mengatakan, ia mendengar suara letusan senjata api berkali-kali.

Menurut Ari, tembakan tersebut terdengar berturut-turut.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com