Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Ancaman Golok di Cikokol hingga Tembakan di Mabes Polri, 4 Serangan ke Kantor Polisi Jabodetabek

Kompas.com - 01/04/2021, 06:00 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

3. Serangan ke Poslantas Cikokol

Seorang pria yang kemudian diketahui bernama Sultan Azianzah secara membabi buta menusuk beberapa polisi di Pos Lalu Lintas (Poslantas) Yupentek, Cikokol, Kota Tangerang, Kamis (20/10/2016) pagi.

Peristiwa itu berawal dari teguran pihak kepolisian kepada Sultan yang ingin menempelkan stiker bertuliskan kalimat tauhid dan berlambangkan kelompok radikal di poslantas tersebut.

Polisi di tempat yang menegurnya adalah Kapolsek Tangerang Komisaris Effendi, Kanit Dalmas Polres Metro Tangerang Inspektur Satu Bambang Haryadi, dan anggota Satuan Lalu Lintas Polsek Tangerang Brigadir Kepala Sukardi.

Baca juga: Teror di Cikokol dan Fenomena Lone-Wolf Terrorism...

Kesal, Sultan lantas mencabut golok dan langsung menyerang ketiga polisi tersebut.

Kapolsek Effendi tertikam di dada, Kanit Bambang terkena luka di dada dan punggung kiri, sementara Polantas Sukardi dibacok di punggung dan lengan kanan.

Polisi sendiri sempat menembak Sultan dan mengenai kaki pelaku.

Sultan sempat dibawa ke RSUD Tangerang sebelumnya diputuskan ke RS Bhayangkara Polri Kramat Jati untuk menjalani perawatan.

Baca juga: Hendardi: Penyerangan Terhadap Polisi di Cikokol Ancaman Nyata Teror

Akan tetapi, pelaku meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit karena kehabisan darah.

Dari tangan Sultan, polisi menyita barang bukti berupa sebilah pisau, sebilah badik, dua benda yang diduga bom pipa.

Polisi menyebut, bom pipa itu dapat membuat perut bolong. Selain itu, ditemukan juga tas hitam dan sorban putih di dalamnya.

Setelah diselidiki, polisi mengatakan bahwa Sultan berafiliasi pada kelompok Jamaah Daulah Islamiyah (JAD) di Ciamis yang pendirinya adalah pengikut terpidana kasus terorisme, Aman Abdurrahman.

Hal itu dianggap ironis karena Sultan memiliki dua kakak yang adalah anggota kepolisian.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com