Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Jawaban soal Penyebab Kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 Pasca-CVR Ditemukan

Kompas.com - 01/04/2021, 08:22 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang terjadi pada 9 Januari 2021 mulai menemukan titik terang.

Baca juga: Kronologi, Fakta, dan Misteri Jatuhnya Boeing 737-500 Sriwijaya Air SJY 182

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akhirnya menemukan bagian kotak hitam pesawat, yakni cockpit voice recorder (CVR).

KNKT bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kemudian menggelar jumpa pers di Dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Rabu (31/3/2021) terkait hal tersebut.

Baca juga: Apa yang Harus Diketahui dari Kecelakaan Pesawat Terbang?

Kompas.com merangkum fakta-fakta ditemukannya CVR sebagai berikut:

1. Ditemukan tak jauh dari lokasi FDR

Menteri Budi mengatakan, CVR itu ditemukan tak jauh dari lokasi ditemukannya flight data recorder (FDR), bagian lain dari kotak hitam.

"Alhamdulilah semalam jam 20.00 (CVR) ditemukan di tempat yang tidak jauh dari ditemukannya FDR, " kata Budi.

Baca juga: KNKT Pakai Kapal Penyedot Lumpur untuk Temukan CVR Sriwijaya SJ 182

CVR merupakan komponen penting untuk mengungkap penyebab kecelakaan udara yang dialami Sriwijaya Air SJ 182.

CVR berisi data percakapan yang terjadi di kokpit antara pilot dan kopilot.

2. Ditemukan berkat perubahan metode pencarian

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono bercerita, awalnya KNKT menerjunkan para penyelam ke lokasi pencarian, tetapi tidak berhasil.

"Namun, setelah satu bulan setengah pencarian dengan menggunakan penyelam dengan segala peralatan yang kami punya, tidak membuahkan hasil," kata Soerjanto.

Baca juga: Pencarian CVR Sriwijaya Air Berubah, dari Penyelam hingga Kapal Penyedot Lumpur

"Kami istirahat satu minggu, terus kami mengevaluasi, kira-kira metode apalagi yang yang bisa kami gunakan di dalam pencarian black box itu," sambungnya.

Setelah berdiskusi dengan beberapa pihak, KNKT kemudian menggunakan kapal penyedot lumpur.

3. KNKT gunakan kapal penyedot lumpur

Soerjanto menyebutkan, KNKT menggunakan kapal penyedot lumpur TSHD King Arthur 8 saat mencari CVR.

"Kami menggunakan kapal pengisap lumpur, kapal TSHD, dengan menggunakan kapal itu area 90x90 meter," kata Soerjanto.

"Dengan kapal TSHD ini ada penyedot lumpur seperti vacum cleaner," sambungnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com