JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi terorisme dan penangkapan terduga teroris terjadi di Jakarta dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir.
Senin (29/3/2021) lalu, Detasmen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap terduga teroris berinisial ZA (37), BS (43), AJ (46) dan HH (56) di empat lokasi berbeda di Jabodetabek. Dua orang ditangkap di Jakarta. Dua lainnya masing-masing ditangkap di Tangerang Selatan, Banten dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Penangkapan empat terduga teroris itu terkait aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, hari Minggu lalu.
Baca juga: Pengamat: JAD Anggap Ramadhan Bulan Sakral untuk Lakukan Pengeboman
Belum tuntas penyelidikan kasus-kasus itu, aksi teror terjadi di Markas Besar (Mabes) Polri di Jakarta Selatan, Rabu kemarin.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan, penangkapan pertama dilakukan terhadap terduga teroris ZA di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
"Kemudian ada Saudara HH di showroom motor. TKP (tempat kejadian perkara) kediamannya sendiri di Condet, Jakarta Timur," kata Yusri, Selasa.
Polisi kemudian melakukan pengembangan dan menangkap AJ di wilayah Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
"AJ ini diamankan di daerah Cirendeu, Ciputat Timur, Tangsel. Lalu ada BS Diamankan di Mangga Dua, Pademangan," kata Yusri.
Keempat terduga teroris itu memiliki peran masing-masing dalam membuat bom. HH berperan sebagai motivator dan fasilitator.
"Di kediaman ZA (barang bukti) sendiri ada 5 bom aktif, botol kecil sekitar 200 mili yang sudah dirakit," kata Yusri.
Di tempat itu polisi juga mendapatkan beberapa kartu nama dan jaket Front Pembela Islam (FPI). Polisi masih mendalami keterkaitan empat terduga teroris itu dengan ormas yang telah dibubarkan pemerintah tersebut.
Yusri menyebutkan, lebih dari 100 bom telah disiapkan terduga teroris yang ditangkap di Kabupaten Bekasi dan Condet. Bom tersebut berjenis bom panci dan jenis lainnya yang berdaya ledak tinggi.
"Kalau mau ditotalkan itu ada 100 lebih bom yang akan disiapkan," ujar Yusri.
Bom yang sudah siap diledakkan oleh terduga teroris itu ada 12 unit.
"Total yang ada 12 yang siap digunakan. Lima bom ada di tempat ZA (di Bekasi) dan tujuh bom di tempat saudara HH (di Condet)," ucap Yusri.