Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Mabes Polri Diserang, Polisi Jaga Ketat Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 01/04/2021, 10:44 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Polresta Bandara Soekarno-Hatta meningkatkan keamanan dan pengawasan di Bandara Soekarno-Hatta setelah adanya serangan terduga teroris di Mabes Polri, Jakarta.

Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Adi Ferdian menyatakan, pihaknya juga meningkatkan keamanan dan pengawasan di Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta.

"Dua lokasi yang mendapatkan pengamanan yang diperketat di Bandara Soekarno-Hatta setelah serangkaian aksi teror," ungkap Adi melalui pesan singkat, Kamis (1/4/2021).

Untuk pengamanan di Mapolresta Bandara, Adi mengaku personel kepolisian yang melakukan penjagaan diwajibkan mengenakan body vest dan membawa metal detector.

Baca juga: Polisi Jaga Ketat 60 Gereja di Tangsel yang Gelar Ibadah Saat Paskah, Tim Jihandak Dikerahkan

Kata Adi, metal detector tersebut digunakan untuk memeriksa seluruh pengunjung yang masuk atau keluar dari kantor mereka.

"Personel penjagaan menggunakan body vest dan menggunakan metal detector," tuturnya.

Selain itu, seluruh barang milik pengunjung Mapolresta Bandara juga bakal digeledah.

Berkait peningkatan keamanan dan pengawasan di Bandara Soekaeno-Hatta, sambung Adi, pihaknya mengecek sejumlah pengendara kendaraan bermotor yang keluar atau masuk bandara secara acak.

Baca juga: Mabes Polri Diserang, Polres Jakbar Monitor Wilayah Rawan Teror

Pengecekan acak itu dilakukan di area kedatangan dan keberangkatan di Terminal 1 dan Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.

"Random check di Terminal 2 dan 3. Bukan cuma area kedatangan, area keberangkatan juga. Baik (area penerbangan) domestik maupun internasional," papar Adi.

Kegiatan itu dilakukan oleh Polresta Bandara Soekarno-Hatta yang juga diikuti oleh TNI, Aviation Security (Avsec), dan petugas keamanan bandara.

"Kegiatan random check yang dilakukan gabungan antara personel Polresta Bandara Soekarno-Hatta, TNI, Avsec, dan security," tutur dia.

Baca juga: Detik-detik Mabes Polri Diserang, Terduga Teroris Masuk lalu Todongkan Senjata ke Polisi

Untuk diketahui, pada Rabu kemarin, Mabes Polri diserang oleh seorang perempuan berinisial ZA.

Kepala Polri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menjelaskan, pelaku ZA berusia 25 tahun, masuk ke kompleks Mabes Polri lewat pintu belakang.

Pelaku kemudian berjalan ke arah pos penjaga di depan Mabes Polri. Di dekat pos penjaga Mabes, ZA melontarkan tembakan sebanyak enam kali.

Ia langsung dilumpuhkan oleh polisi.

Tak lama sebelumnya, terjadi juga aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, tepatnya pada Minggu (28/3/2021).

Sejumlah orang di wilayah Jakarta dan sekitarnya yang diduga terlibat dalam aksi tersebut telah ditangkap polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com