JAKARTA, KOMPAS.com - Pria berinisial M yang disiram bensin lalu disulut dengan api oleh tetangganya di Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (22/3/2021), akhinya meninggal dunia Rabu malam.
Menurut H Zainal, pendamping hukum keluarga korban, jenazah M masih belum bisa keluar dari rumah sakit (RS) sebab terkendala masalah biaya.
"Sekarang jenazah lagi diurus pihak keluarga, cuma ada masalah administrasi, jenazah belum bisa keluar kalau belum bayar," kata Zainal, Kamis.
Menurut Zainal, biaya yang harus dibayar sebesar Rp 10 juta.
Baca juga: Pria yang Dibakar Tetangganya di Cengkareng Meninggal Dunia
"(Tagihan) Rp 10 juta lebih. Jadi jenazah masih tertahan (di rumah sakit), diminta uang juga buat visum," kata Zainal.
Menurut Zainal, hingga kini, jenazah M masih berada di RSUD Cengkareng, tempat M menjalani rawat inap sejak Senin malam lalu.
Ia menyatakan, M meninggal pada Rabu pukul 22.30 WIB.
Saat dikonfirmasi secara terpisah, Humas RSUD Cengkareng, Aris Pribadi menyatakan, tak ada kendala administrasi.
"Info terakhir dari lapangan, (urusan) administrasi aman," kata Aris, Kamis.
"(Jenazah) menunggu jemputan untuk autopsi ke RS Polri saja," imbuhnya.
R, tetangga M, menganiaya korban dengan membakar tubuh M pada Senin malam lalu. Peristiwa itu terjadi di depan rumah korban di Jalan Bangun Nusa Gang Mushola RT 003 RW 003, Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.
Polisi menyatakan, ada isu perselingkuhan yang melatarbelakangi insiden itu.
"Ada indikasi unsur perselingkuhan antara dua keluarga (korban dan pelaku) sehingga membuat marah pelaku dan melakukan pembakaran terhadap korban," kata Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo pada wartawan, Rabu.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Cengkareng AKP Arnold, korban mengalami luka bakar di bagian badan, tangan, kaki, dan paha, akibat insiden itu.
"Untuk luka bakar yang dialami korban lebih kurang 70 persen," kata Arnold.