Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Pengamanan Gereja Katedral Jakpus Pasca-rangkaian Teror Bom

Kompas.com - 01/04/2021, 14:44 WIB
Ihsanuddin,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan personel Polri dan TNI dikerahkan menjaga Gereja Katedral, Jakarta, pada perayaan paskah yang dimulai hari ini.

Penjagaan diperketat setelah sebelumnya terjadi teror bom di gereja Katedral Makassar dan juga serangan di Mabes Polri, Jakarta Selatan.

Pada Kamis (1/4/2021) pagi tadi, Kepolisian Sektor Sawah Besar juga sudah menggelar apel pengamanan yang diikuti 105 personel gabungan, mulai dari unsur polisi, brimob gegana, TNI, hingga Dinas Perhubungan DKI.

"Total personel yang ikut apel ini sejumlah 105 orang," kata Kapolsek Sawah Besar AKP Maulana Mukarom, dilansir Tribunnews.com.

"Ada ratusan yang akan berjaga-jaga. Tim gegana, Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk mengatur lalu lintas, dan TNI," sambung dia.

Baca juga: Polres Jakpus Perketat Pengamanan Usai Ada Aksi Teror di Mabes Polri

Ia menjelaskan, pengamanan Gereja Katedral Jakarta dibagi menjadi 6 titik. Sejumlah aparat kepolisian bersenjata laras panjang berpatroli di luar area Gereja Katedral Jakarta. Kendaraan taktis (rantis) juga disiagakan di sekitar area Gereja Katedral Jakarta.

Pintu keluar masuk jemaat juga hanya dibuka di satu titik dan akan dijaga ketat.

"Jemaat keluar masuk difokuskan hanya lewat pintu IV dan jemaat keseluruhan parkir di basement Masjid Istiqlal," ujar Maulana.

Pada Rabu (31/3/2021) kemarin, aksi teror terjadi di Mabes Polri, Jakarta Selatan. Terduga teroris ZA yang merupakan seorang perempuan berusia 25 tahun, masuk ke kompleks Mabes Polri lewat pintu belakang.

Pelaku kemudian berjalan ke arah pos penjaga di depan Mabes Polri. Di dekat pos penjaga Mabes, ZA melontarkan tembakan sebanyak enam kali. ZA pun langsung ditembak polisi dan tewas ditempat.

Tak lama sebelumnya, terjadi juga aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, tepatnya pada Minggu (28/3/2021).Sejumlah orang yang diduga terlibat dalam aksi tersebut telah ditangkap polisi.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jelang Rangkaian Hari Paskah, Gereja Katedral Jakarta Dijaga Ratusan Personel Gabungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com