Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamanan Ketat di Gereja Jakarta, Ini Imbauan Polisi Saat Jumat Agung dan Paskah

Kompas.com - 01/04/2021, 16:54 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya memperketat pengamanan di gereja-gereja di DKI Jakarta saat perayaan Jumat Agung, Jumat (2/4/2021), dan Hari Raya Paskah pada Minggu (4/4/2021).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pihaknya menyiapkan personel gabungan dari Polri, TNI, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta guna mengamankan gereja selama Jumat Agung dan Paskah pekan ini.

Adapun jumlah personel yang diturunkan adalah sekitar 5.590 orang untuk mengamankan 833 gereja.

Baca juga: Pengamanan Gereja Saat Paskah di Jakarta, Jemaah Disarankan Tak Bawa Tas

"Ada sekitar 5.590 personel yang akan kami turunkan, gabungan (Polri) bersama TNI dan ada dari Pemda. Ada 833 gereja yang siap kami amankan," kata Yusri kepada wartawan, Rabu (1/4/2021).

Yusri menjelaskan, ada empat gereja yang pengamanannya menjadi prioritas, yakni Gereja Katedral Jakarta, Immanuel, HKBP Grogol, dan Santo Kristoforus.

"Empat skala prioritas ini akan ditempatkan memang agak lebih pengamanannya. Ada 155 personel per gereja," terangnya.

Tahap pengamanan gereja

Yusri menambahkan, pihaknya menerapkan pengamanan yang berlapis di gereja.

Tahap pertama adalah sterilisasi gereja. Kedua, memastikan tiap gereja memiliki kamera CCTV yang berfungsi dengan baik.

"Pertama dilakukan sterilisasi oleh satuan Brimob. Kedua, kita bekerja sama dengan pihak gereja untuk mengecek ulang kamera CCTV. Kita nanti sama-sama dengan pengamanan setempat untuk melakukan pemantauan," ujar Yusri.

Yang terakhir, Yusri memastikan anggotanya akan melakukan patroli rutin di sekitar gereja selama Jumat Agung dan Paskah tersebut.

Sementara itu, Yusri mengimbau jemaat yang akan datang ke gereja untuk tidak membawa tas.

Hal ini dinilai akan memudahkan kinerja tim pengamanan saat melakukan pemeriksaan kepada jemaat yang ingin beribadah.

"Karena setiap masuknya jemaah nanti kita akan lakukan pemeriksaan. Ini salah satu upaya preventif yang kita lakukan untuk tidak terjadi terhambatnya jemaah yang lain untuk melaksanakan kegiatan agama disarankan tidak membawa tas," tukas Yusri.

Baca juga: Wagub DKI Mengutuk Aksi Bom Bunuh Diri di Makassar, Perketat Keamanan di Gereja Jakarta Jelang Jumat Agung

Sebelumnya diberitakan, Polri memperketat pengamanan dalam perayaan Jumat Agung dan Paskah ini setelah terjadinya aksi terorisme dalam beberapa hari hari terakhir.

Pertama, terjadikan aksi bom bunuh diri pasangan suami istri berinisial L dan YSF di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021).

Peristiwa tersebut diikuti sejumlah penangkapan terduga teroris di beberapa daerah berbeda, seperti di Jawa Barat, Tangerang, Jakarta, dan Nusa Tenggara Barat.

Aksi terorisme kembali terjadi pada Rabu (31/3/2021) di mana seorang perempuan bernama Zakiah Aini ditembak mati oleh polisi setelah menyerang Mabes Polri, Jakarta.

(Reporter: Muhammad Isa Bustomi / Editor: Irfan Maullana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com