Slamet memastikan, tidak ada orang yang terluka akibat peristiwa tersebut.
Meski begitu, ia berharap ketiga teror yang menimpanya dan keluarga pada 2020-2021 bisa terungkap.
"Kami berharap yang ketiga bisa diungkap. Mudah-mudahan dari CCTV, pelat nomornya bisa terbaca dan sebagainya, dan ke pihak kepolisian lah kami serahkan," ucapnya.
Baca juga: Isu Politik Lagi Sepi, Ketum PA 212 Slamet Maarif Bingung Rumahnya Kembali Dilempari Batu
Slamet menduga, tiga teror yang ia alami dilakukan oleh pelaku yang sama.
Dasar dari kecurigaannya adalah modus dan jumlah pelaku di semua teror tersebut sama.
"Patut diduga pelakunya sama antara teror pertama, kedua, dan ketiga karena modusnya hampir sama, caranya sama, jumlahnya pun sama," urai Slamet.
"Selalu (pelaku) berjumlah 4 yang eksekutornya. Jamnya yang jelas semua dini hari. Yang pertama itu sekitar jam 03.00 lewat, kalau yang kedua 02.59, sekarang 01.59. Jadi sekitar jam 2-an lah rata-rata sampai sebelum subuh," bebernya.
Kecurigaan itu diperkuat fakta bahwa pelaku dua dua insiden sebelumnya belum ditangkap pihak kepolisian.
Padahal, dijelaskan Slamet, ia sudah melaporkan kasus-kasus sebelumnya.
"Yang (peristiwa) kedua bahkan sudah BAP terus oleh Polres Depok, bahkan Polda Metro Jaya juga turun ,tapi sampai sekarang belum ada hasil," terangnya.
Baca juga: Pengamanan di Pintu-pintu Masuk Mabes Polri Diperketat Usai Penyerangan
Slamet mengaku bingung dengan aksi teror ketiga yang menimpanya.
Menurutnya, dibandingkan kedua kasus sebelumnya, pelemparan kali ini punya motif yang tidak jelas.
Sebab, Slamet merasa tidak ada masalah politik yang tengah terjadi dan melibatkan dirinya saat ini.
"Yang pertama mungkin ada motif politik karena waktu itu mau aksi besar soal mega korupsi. Kemudian, (teror) yang kedua pun setelah Habib Rizieq pulang, apakah ada kaitannya dengan itu," Slamet menerangkan dugaannya.
"Yang ketiga ini kita bingung, karena tidak ada apa-apa, justru kita sedang cooling down, sedang Ingin tidak ada kegaduhan, sedang menghadapi Covid-19, tapi tahu-tahu teror itu muncul lagi," tambahnya.