Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desak Pemprov DKI Segera Jual Saham Perusahaan Miras, F-PKS: Tidak Ada Dampak Positifnya

Kompas.com - 01/04/2021, 20:40 WIB
Rosiana Haryanti,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta Muhammad Arifin mengatakan, investasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di PT Delta Djakarta Tbk tidak berdampak positif.

"Dari hasil kajian kami, investasi Pemprov DKI di PT Delta ini tidak ada dampak positifnya untuk kesejahteraan masyarakat DKI," kata Arifin dalam webinar, Kamis (1/4/2021).

Menurut Arifin, kebijakan yang diambil oleh Pemprov DKI Jakarta seharusnya memiliki dampak untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Oleh karenanya, Arifin mendesak agar Pemprov DKI Jakarta segera menjual kepemilikan saham di perusahaan bir tersebut.

Baca juga: Polemik Anggaran Pemprov DKI, Antara Penjualan Saham Bir dan Commitment Fee Formula E

Dia menilai, apabila Pemprov DKI Jakarta menjual kepemilikan sahamnya, maka anggaran yang ada dapat dialihkan untuk kepentingan masyarakat, khususnya untuk menanggulangi dampak dari pandemi Covid-19.

"Kebijakan-kebijakan Pemprov DKI harus mengarah ke sana termasuk terkait dengan masalah investasi, harus betul-betul berdampak untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat," tutur Arifin.

Arifin mengaku, Fraksi PKS dari awal mendukung rencana Gubernur Anies Baswedan yang akan menjual saham di PT Delta.

Sebab, hal ini merupakan janji politik Anies sebelum menduduki jabatan sebagai orang nomor satu di Ibu Kota.

Dia menyarankan agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan diskresi terkait hal ini.

Menurut Arifin, cara tersebut dilakukan apabila DPRD DKI Jakarta tidak menyetujui keputusan Anies untuk menjual kepemilikan saham di pabrik miras itu.

Baca juga: Wagub DKI: Banyak yang Antre Membeli Saham Perusahaan Bir

"Pelepasan saham miras harus segera diwujudkan. Andaikan DPRD tidak menyetujui, paling tidak Gubernur bisa melakukan diskresi untuk segera melakukan pelepasan ini," kata Arifin.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sebelumnya menyatakan, Pemprov DKI sudah mengirimkan surat lagi ke DPRD untuk meminta persetujuan penjualan saham milik DKI di pabrik bir PT Delta Djakarta.

"Kami sudah layangkan surat lagi ke DPRD, kami sekarang dalam posisi menunggu respon dan kajian di DPRD yang sebelumnya teman-teman belum berkenan," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Jumat (19/3/2021).

Rencana penjualan saham tersebut, kata dia, merupakan janji kampanye Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama pasangannya, Sandiaga Uno, saat Pilkada 2017.

Baca juga: Pemprov DKI Kirim Surat Lagi ke DPRD Minta Persetujuan Penjualan Saham di Perusahaan Bir

Tujuan penjualan, kata Riza, adalah untuk dialihkan menjadi dana penanganan Covid-19, modal ke Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang lainnya untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com