DEPOK, KOMPAS.com - Pelaku penyerangan Mabes Polri, Zakiah Aini, disebut pernah berkuliah di jurusan Akuntansi, Universitas Gunadarma, Depok, Jawa Barat.
"Memang benar pernah kuliah di Gunadarma, hanya saja keaktifan yang bersangkutan hanya sampai semester empat," kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Gunadarma, Irwan Bastian, kepada wartawan, Kamis (1/4/2021).
"Jadi yang bersangkutan itu masuk tahun 2013. Kemudian semester lima dan seterusnya tidak aktif. Artinya, sesuai aturan yang berlaku di Gunadarma, yang bersangkutan tidak lagi menjadi mahasiswa Gunadarma," jelasnya.
Baca juga: Aktivitas Zakiah Aini, Pelaku Teror di Mabes Polri Lebih Banyak di Kamar
Pihak kampus mengaku kurang mengetahui alasan Zakiah tidak melanjutkan studinya di Universitas Gunadarma sehingga secara sistem dianggap telah keluar/drop-out.
Zakiah belum dimungkinkan mengikuti organisasi kemahasiswaan di Universitas Gunadarma saat itu, karena usia studinya baru memasuki awal tahun kedua.
Di sisi lain, ditilik dari riwayat akademisnya, Zakiah mendapatkan indeks prestasi kumulatif (IPK) yang cukup baik selama hampir 2 tahun studinya.
"Yang bersangkutan dari sisi akademis mempunyai prestasi akademis yang baik selama tiga semester. Kalau tidak salah (IPK Zakiah Aini) sekitar 3,2 atau 3,1," tambah Wakil Dekan 3 Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma, Budi Prijanto, kepada wartawan, Kamis.
"Apakah yang bersangkutan berogranisasi di luar, kami tidak bisa jawab, terus terang. Kami punya keterbatasan pengawasan," tambah Budi.
Zakiah menyerang seorang diri Markas Besar Polri di Truno Joyo, Jakarta, Rabu (31/3/2021) sore.
Baca juga: Keluarga Temukan Surat Wasiat Sebelum Zakiah Aini Serang Mabes Polri
Perempuan muda itu berhasil masuk ke kompleks Mabes Polri yang dijaga sangat ketat, lalu menyerang para polisi dengan senjata api.
Setelah enam kali menembak ke berbagai arah di dekat pos penjagaan depan Mabes Polri, Zakiah tewas ditembak polisi.
Tak butuh lama bagi polisi mengetahui siapa pelaku. Setelah mengecek identitas yang ditemukan dan mencocokkan dengan data sidik jari, polisi memastikan pelaku adalah Zakiah.
Siapa Zakiah Aini?
Kepala Polri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, setelah memastikan identitas, pihaknya langsung melakukan penelusuran profil pelaku.
Hasil penyelidikan sementara, Zakiah dikategorikan sebagai lone wolf atau pelaku yang bergerak sendiri.