Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Ibadah Jumat Agung, Gereja Katedral Dijaga Ketat TNI-Polri hingga Tim Penjinak Bom

Kompas.com - 02/04/2021, 09:58 WIB
Tria Sutrisna,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Gereja Katedral, Pasar Baru, Jakarta Pusat dijaga ketat aparat TNI-Polri menjelang pelaksanaan rangkaian ibadah Pekan Suci Paskah, Jumat (2/4/2021).

Kapolsek Sawah Besar AKP Maulana Mukarom menjelaskan, terdapat kurang lebih 150 personel gabungan TNI-Polri berjaga di area Gereja Katedral.

"Ada pasukan gabungan dari TNI-Polri, terus ada dari Brimob, kemudian tim penjinak bom yang 1x24 jam standby di dalam gereja. Ada pula Satpol PP yang melakukan pengamanan," ujar Maulana kepada Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Pengamanan Ketat di Gereja Jakarta, Ini Imbauan Polisi Saat Jumat Agung dan Paskah

Para petugas, kata Maulana akan fokus memantau enam titik area Gereja Katedral, mulai dari pintu masuk IV dan sisi-sisi luar gereja, serta basement Masjid Istiqlal.

"Jadi di sisi-sisi samping Gereja Katedral, terus ada di Basement Masjid Istiqlal. Karena memang kendaraan semua jemaah di parkir di basement Masjid Istiqlal," ungkap Maulana.

Pantauan Kompas.com, personel gabungan TNI-Polri bersenjata lengkap bersiaga di area luar gereja. Posko pengamanan Paskah juga sudah didirikan oleh kepolisian.

Beberapa kendaraan taktis juga diparkirkan tak jauh dari pintu masuk IV Gereja Katedral yang dikhususkan untuk para jemaah.

Baca juga: Begini Pengamanan Gereja Katedral Jakpus Pasca-rangkaian Teror Bom

Berdasarkan jadwal Ibadah Pekan Suci 2021, Paroki Katedral Jakarta akan menggelar Misa Jumat Agung tatap muka secara terbatas pada Jumat (2/4/2021).

Pelaksanaan ibadah akan dibagi menjadi dua sesi, yakni pukul 15.00 WIB dan 18.00 WIB.

Hanya jemaah yang sudah melakukan pendaftaran dan mendapat QR Code yang bisa mengikuti ibadah tatap muka.

Para jemaah juga dapat mengikuti ibadah secara daring yang disiarkan langsung melalui Youtube Kosmos Katedral.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com