Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta soal Aksi Koboi Pengemudi Fortuner di Duren Sawit

Kompas.com - 02/04/2021, 17:14 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Video seorang pengemudi mobil Toyota Fortuner yang menodongkan senjata ke pengendara lain di Jalan Kolonel Sugiyono, Duren Sawit, Jakarta Timur, viral.

Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat sang pengemudi mobil bernomor polisi B 1673 SJV itu menurunkan kaca jendela mobil sembari meneriaki sejumlah pengendara motor.

Ia tampak marah-marah sambil memegang sepucuk senjata berbentuk pistol dan kemudian mengacungkannya kepada para pemotor di lokasi.

Belakangan diketahui, pelaku berinisial MFA. Saat ini pelaku sudah diamankan polisi dan dimintai keterangan.

Baca juga: Viral, Pengemudi Fortuner Tabrak Motor dan Todongkan Senjata di Duren Sawit

Kesal karena ditegur usai tabrakan

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan, MFA nekat menodongkan senjata lantaran kesal ditegur pengendara lain.

Dia ditegur karena menabrak seorang pengendara motor hingga terjatuh.

Mobil MFA yang tetap melaju akhirnya dikejar dan dicegat para pengendara motor lain yang melihat kejadian tersebut.

Tak terima, MFA kesal dan mengacungkan sebuah pistol berwarna hitam dari balik kemudinya.

"Dari dalam mobil marah-marah dan keluarin senjata," ujar Yusri dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring, Jumat.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (2/4/2021) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, imbuh Yusri.

Baca juga: Detik-detik Mabes Polri Diserang, Terduga Teroris Masuk lalu Todongkan Senjata ke Polisi

Gunakan airsoft gun, bukan senjata api

Yusri mengatakan, senjata yang dipegang dan ditodongkan pelaku dari atas kendaraannya bukanlah senjata api.

"Airsoft gun, bukan senjata api," ujarnya.

Belum diketahui secara pasti dari mana pelaku mendapatkan airsoft gun tersebut dan alasan dia membawa senjata saat berkendara.

"Kan baru saja diamankan. Masih akan kami dalami dulu," kata Yusri.

Airsoft gun sendiri adalah senjata tanpa bubuk peledak yang tampak seperti senjata asli dan biasanya dijual di toko peralatan olahraga dan toko retail lainnya dikutip dari Healthy Children, Kamis (1/4/2021).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Megapolitan
Menguak Penyebab Kebakaran Toko 'Saudara Frame' yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Menguak Penyebab Kebakaran Toko "Saudara Frame" yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Megapolitan
Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com