Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Ibadah Tri Hari Paskah, Polisi: Gereja di Kota Tangerang Aman dan Kondusif

Kompas.com - 02/04/2021, 17:56 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Polres Metro Tangerang Kota meninjau pengamananan ibadah Tri Hari Paskah di tiga gereja di wilayah Kota Tangerang, Jumat (2/4/2021) siang.

Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim mengatakan, peninjauan keamanan dilakukan bersama Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dan Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Turidi, pada pukul 13.56 WIB hingga 15.03 WIB.

Tiga gereja di Kota Tangerang yang ditinjau adalah Gereja Katolik Hati Santa Maria Tak Bernoda, Gereja Santo Agustinus, dan Gereja Kristen Protestan Simalungun.

Hasil peninjauan, kata Abdul, ibadah berjalan kondusif dan pihaknya tidak menemukan barang apa pun yang mencurigakan.

Baca juga: TNI-Polri Gelar Patroli Skala Besar untuk Pengamanan Paskah di Kota Tangerang

"Aman dan kondusif, jemaat yang hadir juga hanya 50 persen di tiap gereja," ungkap Abdul melalui pesan singkat, Jumat (2/4/2021) sore.

Disamping tiga gereja yang keamanannya ditinjau, Abdul mengaku TNI-Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang turut mengamankan seluruh gereja yang melaksanakan peribadatan.

Abdul melanjutkan, gereja yang ada di tiap wilayah kota tersebut dijaga oleh masing-masing polsek.

"Semua gereja dijaga oleh anggota polsek sesuai wilayahnya masing-masing," tutur dia.

"Polsek sifatnya back-up bila Polres memerlukan pasukan," sambung Abdul.

Dalam kesempatan ini, kepolisian melalui Abdul mengimbau para umat yang beribadah agar tidak membawa barang yang berlebihan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

Selain itu, pihaknya turut mengimbau agar para umat tidak melupakan protokol kesehatan yang wajib dilakukan.

"Kami imbau agar tidak membawa barang yang berlebihan untuk menghindari menjadi korban kejahatan," imbau dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com