JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, Pemprov DKI Jakarta mendukung langkah kepolisian untuk melakukan penyekatan keluar masuk DKI Jakarta guna menegakkan larangan mudik Lebaran 2021 mendatang.
"Yang penting kami dukung, sekarang kan Korlantas Polri sudah menyiapkan titik-titik daripada keluar-masuk sekat-sekat," kata Riza saat ditemui di acara Konwil PBNU DKI Jakarta, Hotel Sultan Residence Jakarta Pusat, Jumat (2/4/2021).
Riza mengatakan, Pemprov DKI Jakarta sendiri masih belum menentukan apakah akan mengambil kebijakan untuk melakukan penyekatan.
Baca juga: Mudik Dilarang, Polisi Siapkan Skema Penyekatan, Siap-siap Diminta Putar Balik
Dia menjelaskan, aturan untuk penyekatan seperti pemberlakuan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) masih belum diputuskan untuk saat ini.
"Pada waktunya kita akan tunjukkan," kata Riza.
Adapun sebelumnya, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyiapkan 333 titik sekat untuk memastikan agar masyarakat tidak mudik pada Lebaran 2021 mendatang sesuai keputusan pemerintah.
Baca juga: Wagub DKI: Penetapan SIKM Diputuskan 5 April 2021
"Korlantas Polri telah menyiapkan 333 titik penyekatan baik di jalur arteri maupun jalur tol. Baik menuju Jawa maupun menuju luar Jawa. 333 titik ini terutama dari Jakarta menuju Jabar dan Jateng," kata Kepala Korlantas Polri Ijren Istiono, Jumat.
Istiono mengatakan, titik-titik penyekatan itu akan berada di jalur tol dan jalur arteri, baik Jalur Pantura, jalur tengah, dan jalur selatan hingga Jawa Tengah.
Hal ini disampaikan Istiono dalam rapat bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membahas persiapan pengamanan larangan mudik Lebaran 2021.
Baca juga: Terkait Larangan Mudik Lebaran 2021, Korlantas Polri Siapkan 333 Titik Sekat
Istiono mengatakan, Korlantas Polri dan Kementerian Perhubungan mesti berkoordinasi untuk menyamakan persepsi agar larangan mudik Lebaran 2021 bisa terlaksana dengan baik.
"Beliau (Budi Karya) memberikan atensi penuh terhadap persiapan dilarang mudik untuk 2021. Koordinasi intens ini untuk penyamaan persepsi di lapangan," ujar Istiono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.