JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pengeroyokan terhadap seorang pedagang reptil di Jalan Barito I, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, oleh oknum Satpol PP kini ditangani kepolisian. Kasatpol PP Kebayoran Baru, Sondang Sipayung, mengemukakan hal itu.
"Pengadu sudah melaporkan kasus ini ke Polres Jakarta Selatan," kata Sondang, Minggu (4/4/2021).
Sondang menambahkan, pihaknya mengikuti proses hukum yang berlaku.
"Anggota saya malah mengaku yang dipukul, bukan yang memukul. Saya kan nggak bisa maksa orang mengaku," kata Sondang.
Baca juga: Tak Terima Ditegur, Sejumlah Satpol PP dan Ormas Keroyok Pedagang Reptil Barito
"Jadi mana ini yang benar? Kami punya asas praduga tak bersalah. Kita lihat saja proses hukumnya," lanjut dia.
Seorang pedagang pedagang reptil yang mengaku dikeroyok itu bernama Budi. Budi mengatakan, pengeroyokan itu berawal saat dia menegur seorang oknum anggota Satpol PP memarahi seorang pedagang kopi keliling yang sedang naik motor di pinggir Jalan Barito I pada Rabu sore lalu.
“Waktu itu oknum Satpol PP sama bokapnya, cuma tukang dagang ini dimaki-maki dari sana. Gue langsung bilang sama dia, kalau bisa jangan dimaki-maki. Kalau ada masalah diomongin di pinggir,” ujar Budi saat ditemui di tokonya, Jumat.
Budi menilai cekcok antara oknum Satpol PP dan pedagang kopi keliling membahayakan para pengguna jalan. Budi meminta oknum Satpol PP tersebut meminggirkan kendaraannya.
“Nah, oknum ini enggak terima gue bilang begitu (minta minggir). Dia bilang, 'Lu jagoan sini?' Gue bilang, 'Bukan, Bang, bukan jagoan sini. Abang pinggirin dulu',” tambah Budi.
Oknum Satpol PP tersebut sontak langsung memukul Budi di bagian wajah. Namun, Budi mengelak dari pukulan oknum Satpol PP itu sambil tersenyum.
“Gue bilang Abang turun aja dulu, omongin baik-baik dulu. Akhirnya enggak terima. Dia pukul lagi, gue ngeles lagi kedua kali,” ujar Budi.
Salah satu karyawan Budi menyangka Budi dipukul oleh oknum Satpol PP. Karyawan Budi kemudian membelanya.
“Akhirnya karyawan gue mukul. Mukul oknum tersebut. Akhirnya enggak lama, oknum ini cabut. Dia bilang, 'Awas lu, gue balik lagi ke sini',” kata Budi.
Kemudian, oknum Satpol PP tersebut meninggalkan Budi. Saat kembali, oknum Satpol PP itu membawa rekan-rekannya.
“Tiba-tiba balik ke sini dia bawa massa banyak. Ada 9-10 orang lebihlah,” tambah Budi.
Budi kemudian dikeroyok dan sempat mendapatkan ancaman.
"Sampai mengancam-ngancam di sini mau diratain segala macam. Saya kena pukul sebelah sini (kepala), sini (pelipis mata), leher dicekik, punggung dan dada kena pukul. Lumayan banyak,” ujar Budi.
Budi mengaku sudah melaporkan kasus pengeroyokan dirinya ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.