JAKARTA, KOMPAS.com - Pasien Covid-19 yang tengah dirawat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, terus berkurang dalam beberapa waktu terakhir, seiring dengan menurunnya kasus Covid-19 di Ibu Kota.
Catatan Kompas.com, jumlah pasien di RS Wisma Atlet pernah mencapai puncaknya pada 18 Januari 2020 lalu, sekitar dua pekan setelah libur panjang Natal dan Tahun Baru.
Saat itu, pasien Covid-19 yang dirawat di RS Wisma Atlet mencapai 4.959 orang.
Dengan total tempat tidur 5994, maka tingkat keterisian atau bed occupancy ratio saat itu mencapai 82,7 persen.
Baca juga: Larangan Mudik Lebaran 2021, Anies Tunggu Arahan Pemerintah Pusat
Angka itu jauh lebih tinggi dari batas aman Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 60 persen.
Bahkan tak sedikit dari pasien yang dirawat saat itu mengalami gejala berat. Padahal sebagai RS darurat, Wisma Atlet hanya diperuntukkan untuk pasien gejala ringan dan sedang karena tak memiliki fasilitas selengkap RS sungguhan.
Namun, RS Wisma Atlet saat itu tak begitu saja dapat merujuk pasien yang mengalami gejala berat. Sebab, RS rujukan Covid-19 di Jakarta juga sedang penuh pasien.
Dampaknya, petugas kesehatan di Wisma Atlet harus memaksimalkan fasilitas yang terbatas untuk merawat pasien.
Jumlah pasien Covid-19 di RS Wisma Atlet baru turun pada akhir Januari. Pada 27 Januari, jumlah pasien sudah turun ke angka 3.785 orang.
Jumlah pasien di kisaran angka 3.000-an itu cendrung terus stabil hingga memasuki akhir Februari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.