Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Juga Selidiki Kasus Kecelakan Pengemudi Fortuner yang Todongkan Senjata di Duren Sawit

Kompas.com - 05/04/2021, 12:38 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

"Iya, buat laporan," ujar Novia di Mapolresta Jakarta Timur, Jumat, dilansir dari Tribun Jakarta.

Pada awalnya, Novia sempat enggan mempermasalahkan ketika ditabrak Farid.

Baca juga: Selain Kasus Penodongan Senjata, Polisi Juga Selidiki Kecelakaan Pengemudi Fortuner di Duren Sawit

Akan tetapi, sikap Farid yang justru marah dan menodongkan senjata membuat Novia melaporkan pelaku ke polisi.

"Awalnya aku enggak permasalahin ditabrak. Maksudnya (pelaku) minggir, minta maaf aja. Enggak apa-apa. Cuma dianya marah-marah dan nodong pakai pistol," ucap Novia.

Farid, menurut Novia, berusaha bikin mundur massa yang mengerubungi kendaraannya dengan senjata. Sebab, pelaku sendiri tidak mau meminggirkan kendaraannya.

"Dia (MFA) kan nodong senjata. Terus pada kayak teriak-teriak, suruh dia cabut. Daripada ramai. Karena dia juga enggak mau minggir. Nutupin jalan lampu merah," papar Novia kepada Kompas.com, Jumat.

Farid sempat meninggalkan lokasi setelah warga memilih mundur. Namun, dijelaskan Novia, tersangka malah kembali untuk menantang dan mengancam.

"Reaksi warga langsung mundur dan dibilangin minggir. Enggak lama dia pergi dan putar balik kembali, nantangin warga untuk nonjokin dia," kata Novia.

MFA bahkan mengaku sebagai aparat saat kembali untuk mengancam warga.

"Dia puter balik, nanya siapa yang teriak-teriak suruh dia putar balik. Dia sempat mengaku aparat, sampai bilang, 'Lo semua enggak tau gua anggota?', gitu dia bilang," ucap Novia.

"Pelaku sempat ngancam dan bilang: 'Lo semua gua bunuh ya? Lo enggak tahu siapa gua kan? Gua tuh anggota'," tambahnya.

Warga semakin enggan meladeni Farid sampai pelaku akhirnya benar-benar meninggalkan lokasi.

Baca juga: Pengemudi Fortuner Muhammad Farid Andika Jadi Tersangka, Terancam Pidana hingga Hukuman Mati

Terkait kerugian yang diderita, Novia mengatakan, ia mengalami memar di pinggang dan motornya cukup rusak.

"Aku cuma memar aja di pinggang. Motor rusak, tapi enggak terlalu parah. Tuntutan? Yang penting ditindaklanjuti saja," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Farid ditahan setelah ditangkap di area parkir kendaraan di sebuah mal di wilayah Jakarta Selatan, Jumat.

Identitasnya dapat diketahui setelah polisi menelusuri nomor pelat kendaraan yang beredar viral di media sosial.

(Reporter: Tria Sutrisna / Editor: Irfan Maullana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com