Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran Kerap Terjadi di Johar Baru, Camat: Tak Ada Sebabnya, Pelaku Pengin Tawuran Aja

Kompas.com - 05/04/2021, 13:34 WIB
Ihsanuddin,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Johar Baru Nurhelmi Savitri mengakui bahwa tawuran antarpemuda kerap terjadi di wilayahnya sejak dulu.

Namun, ia sendiri mengaku tidak pernah tahu penyebab dari aksi tawuran tersebut.

"Kalau ditanya penyebabnya, dari dulu sampai sekarang enggak ada penyebabnya. Penyebabnya (pelaku) lagi pengin tawuran aja kali," kata Nurhelmi saat dihubungi, Senin (5/4/2021).

Baca juga: Polisi Bubarkan Tawuran Warga di Johar Baru dengan Gas Air Mata

Pada Minggu sore kemarin, tawuran kembali terjadi di Johar Baru.

Dilaporkan Kompas TV, aksi tawuran terjadi di dua lokasi, yakni di Jalan Pulo Gundul dan Jalan Bala Dewa.

Aksi kedua tawuran dapat diredam dengan gas air mata dari petugas kepolisian.

"Saya juga enggak ngerti kalau kita tanya di Johar baru tawuran penyebabnya apa, enggak pernah tahu dari dulu. Tiba-tiba tawuran aja," kata Nurhelmi.

Baca juga: Polisi Buru Pelaku Tawuran di Johar Baru

"Tapi durasi tawuran enggak lama, paling 5-10 menit selesai. Lalu polisi datang pakai gas air mata. Jadi enggak kayak di tempat lain yang lama. Kita mah sebentar," sambung dia.

Meski demikian, Nurhelmi mengeklaim intensitas tawuran di Johar Baru saat ini sudah jauh berkurang dibandingkan dulu.

Menurut Nurhelmi, penurunan mulai terjadi saat ia sudah menjabat sebagai camat pada Februari 2019.

"Jelas menurun. Dulu waktu saya lurah sehari bisa lima kali. Sekarang sebulan tiga kali paling tawurannya," ujar dia.

Baca juga: Pengendara Motor di Cakung Jadi Korban Begal, Dibacok 4 Kali di Dada Kiri

Menurut dia, menurunnya intensitas tawuran ini karena kesadaran masyarakat yang sudah mulai membaik.

Jajaran Kecamatan, TNI, dan Kepolisian juga berupaya mengandeng para tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.

Sementara itu, polisi masih memburu pelaku tawuran yang terjadi kemarin.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Johar Baru Ajun Komisaris Polisi Suprayogo mengatakan, pihaknya saat ini masih menyisir di sekitar lokasi tawuran.

"Hari ini kami sisir lokasi tawuran bersama-sama dengan Polres Jakarta Pusat. Kami operasi gabungan untuk mencari pelaku tawuran. Sementara kami masih penyelidikan," kata Suprayogo saat dihubungi terpisah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com