Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sita Senjata Lain Saat Geledah Pengemudi Fortuner yang Todongkan Airsoft Gun di Duren Sawit

Kompas.com - 05/04/2021, 15:22 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi kembali menyita senjata lain dari pengemudi mobil Fortuner berinisial MFA yang mengacungkan airsoft gun kepada pengendara lain.

Aksi tersebut diketahui terjadi di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.

"Sudah kami lakukan penggeledahan. Kami temukan satu senjata, jadi sekarang total dua (senjata)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Senin (5/4/2021).

Baca juga: Dilaporkan Korban, Pengemudi Fortuner yang Todongkan Senjata di Duren Sawit Juga Diselidiki Kasus Kecelakaan

Yusri menjelaskan, satu senjata lain yang didapat penyidik dari pelaku merupakan jenis air gun.

Polisi masih mendalami asal pelaku mendapatkan dua senjata tersebut.

"Kami masih mendalami dari mana dua pucuk senjata yang dipegang oleh yang bersangkutan itu didapat," ungkap Yusri.

Adapun terkait barang bukti lain berupa kartu anggota shooting club, Yusri mengatakan, polisi telah berkoordinasi dengan Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin).

Baca juga: Pengemudi Fortuner yang Todongkan Senjata di Duren Sawit Gunakan Mobil Orangtuanya


Hasilnya, kata Yusri, Perbakin menyebutkan bahwa komunitas shooting club itu sudah dibekukan karena banyaknya pelanggaran.

"Shooting club itu sudah dibekukan sudah sejak lama karena banyak pelanggaran yang dilakukan oleh shooting club itu. Bahkan yang tanda tangan (di kartu anggota) sudah meninggal dunia," kata Yusri.

Sebelumnya diberitakan, seorang pengendara mobil cekcok dengan sejumlah pengendara lain hingga mengacungkan senjata di kawasan Duren Sawit.

Baca juga: Selain Kasus Penodongan Senjata, Polisi Juga Selidiki Kecelakaan Pengemudi Fortuner di Duren Sawit

Yusri menjelaskan, pada awalnya pelaku MFA sedang mengendarai mobil Fortuner di Jalan Kolonel Sugiyono pada Jumat dini hari.

"Kejadian sekitar 01.00 WIB di jalan Kolonel Sugiyono Duren Sawit. Yang bersangkutan pakai Fortuner dengan nomor polisi B 1673 SJV melintas di persimpangnan jalan dengan traffic light merah," ungkap Yusri.

Sesampainya di perempatan jalan, pelaku menyenggol pengendara motor hingga terjatuh.

Warga yang mengetahui kejadian itu langsung memberhentikan laju kendaraan pelaku dan menegurnya.

Namun, MFA justru memarahi sejumlah pengendara yang menghentikan laju kendaraannya.

Baca juga: Fakta Pengemudi Fortuner Todongkan Senjata: Tabrak Motor, Ancam Warga, hingga Jadi Tersangka

Halaman:


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com