JAKARTA, KOMPAS.com - Ade Rahmat (47), warga terdampak tanah longsor di Jalan Haji Said, RT 06 RW 02, di pinggir Sungai Ciliwung, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, menilai penanganan tanah longsor di sekitar rumahnya sangat lambat.
Penanganan tanah longsor di pinggir rumahnya itu terkesan hanya janji belaka. Peristiwa longsor itu sendiri sudah terjadi setahun lalu.
“Seolah-olah ada pembiaran tanah longsor dari tahun lalu. Enggak ada tanggapan serius, cuma janji-janji aja. Kami pinginnya ada tanggap darurat,” kata Rahmat di rumahnya, Senin (5/4/2021) siang.
Ia mengatakan, longsor di pinggir rumahnya sudah terjadi lima kali. Awalnya, longsor terjadi pada Februari 2020.
Baca juga: Turap Longsor di Jagakarsa, Sementara Dipasangi Kayu Dolken
“Awalnya dapat sumbangan dari kelurahan Rp 7 juta. Itu bantuan hanya untuk warga terdampak longsor. Di tahun 2020 itu tiga kali longsor, tahun 2021 dua kali longsor,” tambah Rahmat.
Ia mengatakan, sudah pernah melaporkan bencana tanah longsor itu lewat aplikasi JAKI. Setelah itu, ada peninjauan dari pihak kelurahan.
“Setelah itu enggak ada kabar selanjutnya. Itu cuma tinjauan-tinjauan aja. Setelah itu lapor JAKI lagi,” ujar Rahmat.
Ia mengatakan, sudah setahun sejak longsor pertama tak ada penanganan serius. Penanganan berupa penguatan sisi tebing sungai Ciliwung dengan kayu dolken terjadi pada 30 Maret.
“Setahun tahun enggak ditangani. Itu karena alasannya sudah dilimpahkan ke SDA dan BPN,” kata Rahmat.
Tebing Sungai Ciliwung, lanjut Rahmat, sudah berulang kali longsor. Ia mengaku khawatir dengan keadaan longsor di pinggir rumahnya.
Tebing yang longsor setinggi sembilan meter. Jarak rumahnya ke aliran Sungai Ciliwung sekitar enam meter.
Senin ini, ada pertemuan antara warga, aparat Kecamatan Jagakarsa, Suku Dinas Cipta Karya Pertanahan dan Tata Ruang Jakarta Selatan, Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan, dan Badan Pertanahan Nasinal Jakarta Selatan. Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan Suku Dinas Sumber Daya Air Kecamatan Jagakarsa terlihat melakukan penanganan longsor itu.
Pertemuan antara instansi itu dihadiri juga Camat Jagakarsa, Alamsyah, beserta Lurah Srengseng Sawah, Adhi Suryo.
“Saya sih bersyukur ada pertemuan ini. Semoga tertangani cepat,” ujar Rahmat.
Pertemuan itu masih berlangsung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.