Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Tatap Muka di Jakarta, Waktu Belajar Hanya 2 Jam Seminggu

Kompas.com - 05/04/2021, 19:09 WIB
Ihsanuddin,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - DKI Jakarta bersiap melakukan kegiatan belajar mengajar tatap muka yang akan dimulai pada Rabu (7/4/2021) lusa. Nantinya, waktu kegiatan belajar mengajar akan dibatasi hanya dua jam, untuk mencegah penularan Covid-19.

"Untuk minggu ini masih dua jam dulu," kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Pusat Uripasih saat dihubungi, Senin (5/4/2021).

Uripasih mengatakan, jam belajar akan dibagi dalam dua sesi, yakni pukul 07.00-09.00 WIB dan 10.00-12.00 WIB.

Baca juga: Tidak Ada Waktu Istirahat Saat Pembelajaran Tatap Muka di Jakarta

"Tidak pakai istirahat, jadi langsung pulang karena masih di awal-awal," ujarnya.

Sekolah tatap muka diberlakukan untuk kelas 4, 5, dan 6 sekolah dasar; 7, 8, dan 9 SMP; serta 10, 11, dan 12 SMA.

Kegiatan belajar di sekolah akan dilakukan seminggu sekali untuk setiap jenjang. Misalnya, kelas IV SD hanya akan sekolah pada hari Rabu, kelas V SD hari Kamis dan kelas VI SD hari Jumat.

Sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka juga wajib membatasi jumlah siswa yang hadir. Setiap kelas hanya boleh diisi maksimal 16 siswa.

Mata pelajaran yang diajarkan adalah pelajaran dasar seperti Matematika, Bahasa Indonesia, dan IPA. Sedangkan mata pelajaran lainnya tetap dilakukan secara online.

Baca juga: Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka, KPAI Ingatkan Banyak Sekolah di Jakarta Belum Miliki Ruang Isolasi Sementara

Pemerintah provinsi DKI Jakarta melakukan uji coba kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka mulai 7 hingga 29 April 2021 di sekolah negeri dan swasta.

Kebijakan ini sejalan dengan keputusan Menteri Pendidikan yang sudah membolehkan sekolah tatap muka di tengah pandemi Covid-19.

Adapun di Jakarta Pusat, ada tujuh sekolah yang dinyatakan siap menggelar sekolah tatap muka

yakni SDN Kebon Melati 01 Tanah Abang, SDN Cideng 07, SDN Petojo Utara 05 Gambir, SDN Kenari 08, SDN Rawasari 05 Pagi, SMP Mahatma Gandi School Sawah Besar, dan SMKN 44 Kemayoran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com