Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benda Mencurigakan Bertuliskan "FPI Munarman" Awalnya Dikira Paket Pesanan Sepatu

Kompas.com - 05/04/2021, 19:12 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Taryati (41), pemilik sebuah warung di Jalan Grogol, Limo, Kota Depok menceritakan awal penemuan benda mencurigakan bertuliskan "FPI Munarman".

Menurut Taryati, benda terbungkus plastik hitam itu awalnya dikira paket pesanan sepatunya.

"Aku kira paketan sepatu datang. Aku ada pesan sepatu, cuma kan baru kemarin Sabtu. Masak paketan sepatu saya sudah datang, masak tapi enggak bayar ya, belum bayar sudah ditinggal?" kata Taryati, Senin (5/4/2021).

Taryati mulai curiga terhadap benda tersebut karena tidak ada bunyi barang memantul saat dia menggoyang-goyangkannya.

Baca juga: Benda Bertuliskan FPI Munarman Hebohkan Warga Limo Depok, Tim Gegana Turun Tangan

Dia kemudian meminta suaminya melaporkan penemuan barang mencurigakan tersebut ke Ketua RT setempat.

"Sudah, taruh saja di situ nanti lapor Pak RT. Bukan barang saya, takutnya paketan enggak bener atau barang bahaya nanti kita yang kena," ujarnya.

Taryati pun mengaku tidak mengetahui siapa orang yang menaruh benda mencurigakan tersebut di dekat warungnya.

"Ya namanya warung, ya, yang datang banyak. Cuma yang mencurigakan ya tidak tahu," ujar Taryati.

Sebelumnya diberitakan, sebuah benda terbungkus plastik hitam bertuliskan "FPI Munarman" ditemukan di dekat sebuah warung di Jalan Grogol, Limo, Kota Depok, Jawa Barat, Minggu (4/4/2021) malam.

Baca juga: Heboh Benda Mencurigakan Bertuliskan FPI Munarman di Depok, Munarman: Berhenti Fitnah Orang

 

Polisi belum mengungkapkan isi benda tersebut. Namun pantauan Tribun Jakarta di lokasi menyebutkan bahwa bungkus itu berisi kaleng dan magasin serta beberapa peluru.

Eks juru bicara Front Pembela Islam (FPI), Munarman, membantah keterkaitan dirinya dengan temuan benda mencurigakan yang terbungkus plastik dan kertas bertuliskan "FPI Munarman" di Limo, Depok itu.

"Goblok sekali kalau ada orang mau meneror lalu menuliskan namanya sendiri. Ketololan macam apa lagi yang dipertontonkan kepada rakyat di negeri ini," kata Munarman kepada Kompas.com, Senin.

"Sudahlah, berhenti memfitnah orang," imbuhnya.

Munarman pun tak menjawab ketika ditanya siapa pihak yang diduga berada di balik temuan benda mencurigakan tersebut.

Baca juga: Bantahan Munarman tentang Keterlibatan Dirinya dengan Benda Mencurigakan Bertuliskan FPI Munarman di Depok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com