TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Upaya penangkapan BGW (21), seorang ayah yang diduga memperkosa anak tirinya, menghebohkan warga di jalan Musyawarah, Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Minggu (4/4/2021).
Video keributan sejumlah orang yang ingin menangkap BGW karena aksi bejatnya itu viral di media sosial.
Belakangan diketahui, sejumlah orang itu merupakan keluarga dari korban.
Mereka ingin menyerahkan pelaku ke Polisi setelah aksinya terbongkar karena korban bercerita ke bibinya.
Baca juga: Ayah Diduga Perkosa Anak Tiri di Tangsel, Polisi Tangkap Pelaku
Ketua RT setempat, Ahmad Sofyan menjelaskan, peristiwa penangkapan BGW berawal dari adanya laporan tante atau bibi korban mengenai dugaan pencabulan itu.
"Dia lapor ke saya, pas saya lagi di luar. Saya lapor Pak RW dan Pak Binmas kemudian datang sekitar jam 10 malam," kata Sofyan saat ditemui di lokasi, Senin (5/4/2021).
Sofyan menegaskan, laporan yang diterima tante korban itu hanya berupa informasi soal perbuatan cabul pelaku.
Namun, Sofyan belum mengetahui secara pasti apakah tante koroban melihat langsung perbuatan cabul BGW.
"Saya belum jelas, karena saya belum menanyakan sama yang mengadukan. Informasinya korban mengadu ke kakak, Kakaknya lapor ke tantenya kemudian lapor ke saya," kata Sofyan.
Saat itu, sejumlah masyarakat yang umumnya keluarga korban telah ramai berkumpul.
Baca juga: Kronologi Penangkapan Ayah Diduga Pelaku Pencabulan Anak Tiri di Ciputat
Mereka kemudian mengamankan BGW yang diketahui sudah tinggal sekitar 4 tahun di lokasi.
"Massa itu dari keluarga dan tetangga kanan dan kiri rumah korban. Saat ditangkap dia (BGW) sedang berada di dalam rumah," kata Sofyan.
Sofyan mengatakan, BGW sempat menjadi bulan-bulanan massa yang umumnya anggota keluara korban.
"Iya sempat dikeroyok karena banyak orang di lokasi, bukan massa sih tapi banyak keluarga korban," kata Sofyan.
Sofyan yang mendapat laporan mengenai kericuhan proses penangkapan BGW langsung menuju ke lokasi dari tempat usahanya.