Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sesalkan Anggotanya Keroyok Pedagang, Kasatpol PP Kebayoran Baru: Masak Kesenggol Aja Marah

Kompas.com - 06/04/2021, 15:43 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kebayoran Baru Sondang Sipayung menyesalkan tindakan anggotanya, Rizki, yang diduga mengeroyok seorang pedagang reptil di Pasar Barito, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Sondang sudah menegur Rizki atas tindakannya yang emosional saat berada di jalan.

"Sejujurnya, saya sempat marahin yang bersangkutan di depan orangtuanya. Seharusnya emosi anak muda itu jangan diturutin. Masak gegara kesenggol dikit aja marah-marah. Yang penting kan enggak sampe celaka, dengan emosi malah jadi panjang kali lebar kelanjutannya," ujar Sondang saat dikonfirmasi, Selasa (6/4/2021).

Baca juga: Tak Terima Ditegur, Sejumlah Satpol PP dan Ormas Keroyok Pedagang Reptil Barito

Sondang mengaku hanya bisa menasihati Rizki.

Menurut dia, peristiwa dugaan pengeroyokan yang melibatkan Rizki adalah pembelajaran yang bagus untuk Rizki agar tak mudah terpancing emosi.

"Semoga aja Rizki juga bisa jadi pribadi yang lebih baik lagi pasca-kejadian ini. Sejujurnya yang saya sesalkan itu kenapa Rizki harus balik lagi bareng temannya yang tukang ojek dan teman-temannya, yang menurut info dari Rizki, juga enggak dia kenal," tambah Sondang.

Sondang menyebutkan, insiden dugaan pengeroyokan yang melibatkan Rizki memiliki banyak efek.

"Sekali lagi saya menyesalkan emosi dan euforia anak muda," tambah Sondang.

Baca juga: Polisi Selidiki Pengeroyokan Pedagang Reptil Barito oleh Oknum Satpol PP

Adapun Rizki merupakan salah satu petugas penyedia jasa lainnya perorangan (PJLP) Satpol PP Provinsi DKI Jakarta yang ditugaskan di Kelurahan Melawai, Kebayoran Baru.

Seorang pedagang reptil yang mengaku dikeroyok itu bernama Budi.

Budi mengatakan, pengeroyokan itu berawal saat dia menegur Rizki memarahi seorang pedagang kopi keliling yang sedang naik motor di pinggir Jalan Barito I pada Rabu (31/3/2021).

“Waktu itu oknum Satpol PP sama bokapnya, cuma tukang dagang ini dimaki-maki dari sana. Gue langsung bilang sama dia, kalau bisa jangan dimaki-maki. Kalau ada masalah diomongin di pinggir,” ujar Budi saat ditemui di tokonya, Jumat.

Baca juga: Viral, Seorang Pria Mengaku Alami Pelecehan Seksual oleh Teman Lelakinya di Setiabudi

Budi menilai cekcok antara oknum Satpol PP dan pedagang kopi keliling membahayakan para pengguna jalan. Budi meminta oknum Satpol PP tersebut meminggirkan kendaraannya.

“Nah, oknum ini enggak terima gue bilang begitu (minta minggir). Dia bilang, 'Lu jagoan sini?' Gue bilang, 'Bukan, Bang, bukan jagoan sini. Abang pinggirin dulu',” tambah Budi.

Oknum Satpol PP tersebut sontak langsung memukul Budi di bagian wajah. Namun, Budi mengelak dari pukulan oknum Satpol PP itu sambil tersenyum.

“Gue bilang, 'Abang turun aja dulu, omongin baik-baik dulu.' Akhirnya enggak terima. Dia pukul lagi, gue ngeles lagi kedua kali,” ujar Budi.

Salah satu karyawan Budi menyangka Budi dipukul oleh oknum Satpol PP. Karyawan Budi kemudian membelanya.

“Akhirnya karyawan gue mukul oknum tersebut. Akhirnya enggak lama, oknum ini cabut. Dia bilang, 'Awas lu, gue balik lagi ke sini',” kata Budi.

Baca juga: Pengendara Motor di Cakung Jadi Korban Begal, Dibacok 4 Kali di Dada Kiri

Kemudian, oknum Satpol PP tersebut meninggalkan Budi. Saat kembali, oknum Satpol PP itu membawa rekan-rekannya.

“Tiba-tiba balik ke sini dia bawa massa banyak. Ada 9-10 orang lebihlah,” tambah Budi.

Budi kemudian dikeroyok dan sempat mendapatkan ancaman.

"Sampai mengancam-ancam di sini mau diratain segala macam. Saya kena pukul sebelah sini (kepala), sini (pelipis mata), leher dicekik, punggung dan dada kena pukul. Lumayan banyak,” ujar Budi.

Budi mengaku sudah melaporkan kasus pengeroyokan dirinya ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Baca juga: Penjambret Lansia di Tamansari Gadaikan Ponsel Hasil Jambret Rp 500.000

Sementara itu, Rizki mengaku meminta maaf terkait aksi pemukulan itu. Rizki berharap dengan permintaan maafnya itu masalah kasus pengeroyokannya bisa selesai.

"Saya mau minta maaf kepada Bang Budi dan teman-temannya. Semoga cepat selesai semua ini secara kekeluargaan,” ujar Rizki kepada wartawan saat pertemuan bersama Budi.

Rizki datang bersama orangtuanya menemui Budi. Ia terlihat bersalaman dan memeluk Budi.

Sementara itu, Budi tak merasa dendam atas kejadian yang menimpanya. Ia hanya menyayangkan sikap Budi yang arogan.

“Gue cuma mau bilang, ya jangan kayak begitulah mau siapa pun lu, mau jabatan lu setinggi apa pun, ya orangtualah yang dimaki-maki, enggak layak banget. Enggak pantes,” ujar Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com