Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

92.681 Lansia di Jaksel Telah Disuntik Vaksin Covid-19 Tahap Pertama

Kompas.com - 06/04/2021, 16:39 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 92.681 lansia di Jakarta Selatan telah mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19 tahap pertama.

Jumlah tersebut diketahui berdasarkan data per 1 April 2021, yang telah dipublikasikan di situs web Komite Penanganan Coronavirus Disease 2019 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan M Helmi mengungkapkan, Jakarta Selatan ditargetkan menyuntikkan vaksin Covid-199 kepada lansia hingga 178.249 orang.

"Jika dilihat berdasarkan persentase, total 51,71 persen lansia telah dapatkan vaksin Covid-19," kata Helmi dalam keterangan tertulis, Selasa (6/5/2021).

Baca juga: Kemenkes: Cakupan Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama Lansia Baru 8,2 Persen

Sementara itu, jumlah lansia yang telah menjalani vaksinasi tahap kedua mencapai 15.226 lansia. Jumlah tersebut jika dipresentasekan setara 8,52 persen.

Helmi menambahkan, vaksinasi bertujuan untuk melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh.

Oleh karena itu, Helmi menekankan pentingnya melakukan vaksinasi kepada para lansia yang rentan terhadap paparan virus corona.

“Vaksin Covid-19 diharapkan bisa menjadi solusi untuk menghentikan rantai penyebaran virus corona di Indonesia. Terutama pada orang-orang yang berisiko tinggi mengalami penyakit berat atau kematian akibat virus ini, seperti lansia,” ujar dia.

Sebelumnya, sebanyak 189.000 lansia di Jakarta Selatan akan divaksinasi Covid-19 dosis pertama dalam waktu satu bulan.

Pelaksana Tugas Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji mengatakan, akan ada 10 titik di Jakarta Selatan untuk kegiatan vaksinasi Covid-19.

Baca juga: Syarat agar Anak Muda yang Bawa Lansia Bisa Ikut Disuntik Vaksin Covid-19

"Setiap titik di kisaran 250 (lansia), kami menyiapkan ada 10 titik di Jakarta Selatan secara serentak melakukan vaksinasi ini," ujar Isnawa dalam siaran pers, Selasa (2/3/2021).

Isnawa mengatakan, kegiatan vaksinasi Covid-19 ini menindaklanjuti instruksi Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Nomor 19 Tahun 2021 tentang Vaksinasi Dinamis Berbasis Wilayah.

Isnawa mengatakan, kegiatan vaksinasi memiliki tahapan-tahapan, di antaranya pendaftaran ulang lansia, kemudian dilakukan skrining kesehatan, lalu suntik vaksin.

"Vaksinasi ini adalah program pemerintah, tujuannya juga baik. Vaksinasi ini adalah bagian dari upaya memutus mata rantai pandemi Covid-19," ujarnya.

Indonesia mulai memasuki tahap kedua program vaksinasi Covid-19 yang menyasar warga lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun dan pekerja publik.

Lansia menjadi prioritas penerima vaksin karena risiko kematian yang lebih tinggi apabila terpapar Covid-19.

Jadwal vaksinasi di Jakarta akan disesuaikan dengan distribusi vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan di Jaksel Gantung Diri Sambil Live Instagram

Perempuan di Jaksel Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Pemudik Keluhkan Sulit Cari 'Rest Area', padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Pemudik Keluhkan Sulit Cari "Rest Area", padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Megapolitan
Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com