Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toko Vapor di Kota Tangerang Terbakar, Diduga akibat Korsleting Kabel AC

Kompas.com - 06/04/2021, 18:16 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Warga Sukarasa, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, digegerkan dengan kebakaran yang terjadi di salah satu toko penjual rokok elektrik atau vapor, Selasa (6/4/2021) siang.

Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Febi Darmawan menyebut kebakaran terjadi sekitar pukul 13.30 WIB.

"Yang terbakar tadi itu toko vapor, besar bangunannya sekitar 16 meter persegi. Sekarang sudah padam," ungkap Febi melalui pesan singkat, Selasa sore.

Baca juga: Sakelar Meteran Listrik Dinaikkan, Lantai 2 Rumah di Cakung Hangus Terbakar

Febi melanjutkan, terbakarnya toko tersebut disebabkan korsleting listrik salah satu kabel pendingin ruangan di dalam toko tersebut.

Dia berujar, kerugian yang dialami pihak toko itu diperkirakan mencapai Rp 5.000.000.

"Kami duga penyebabnya karena korsleting listrik kabel AC. Perkiraan kerugiannya Rp 5.000.000," papar Febi.

Seorang saksi, Solihin, menyatakan bahwa dia sempat mendengar suara yang cukup keras dari arah toko itu sekitar pukul 13.30 WIB.

Baca juga: Kebakaran di Apartemen Tamansari Sudirman Telah Dipadamkan

Solihin mengira, suara tersebut berasal dari sebuah ban kendaraan yang tiba-tiba pecah.

Namun, saat ia mendekati arah suara tersebut, Solihin melihat kepulan asap yang keluar dari sebuah kaca toko vapor itu.

"Kirain ban pecah. Enggak tahunya, itu toko kebakaran," ucap Solihin kepada awak media, Selasa.

"Itu kayaknya suara keras yang saya denger dari kaca toko yang pecah," sambungnya.

Setelah melihat kebakaran tersebut, Solihin lantas menghubungi pihak pemadam kebakaran (damkar).

Petugas damkar datang tak lama kemudian. Mereka langsung melokalisir titik api, dan memadamkan kebakaran yang ada serta mendinginkan lokasi.

Febi menuturkan, pihaknya mengerahkan 15 orang personel damkar beserta tiga unit mobil damkar.

Pemadam yang bertugas, lanjut Febi, membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk memadamkan dan mendinginkan lokasi tersebut.

"Pas pemadaman, kami dibantu sama Satpol PP dan juga kepolisian," tambah dia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com