TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Warga Tangerang Selatan diimbau agar memilih masjid terdekat dari rumah jika ingin melaksanakan ibadah shalat tarawih berjamaah.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie ketika menjelaskan kebijakan ibadah Ramadhan di tengah pandemi Covid-19.
"Kami imbau warga yang shalat tarawih berjamaah itu di masjid yang terdekat dari tempat tinggal," ujar Benyamin saat dihubungi, Selasa (6/4/2021).
Baca juga: Warga Tangsel Boleh Tarawih Berjamaah, Kapasitas Masjid Maksimal 50 Persen
Selain itu, Pemerintah Kota Tangerang Selatan juga mengimbau agar warga membawa alat shalat dan berwudhu dari rumah masing-masing.
Menurut Benyamin, imbauan tersebut untuk meminimalisir kontak fisik antar jemaah saat berada di masjid yang berpotensi menyebabkan penularan Covid-19.
"Jadi seperti itu imbauannya, wudhu di rumah, pakai sarung atau mukena dari rumah, kemudian sajadahnya dari rumah," kata Benyamin.
"Mungkin kami juga akan menerbitkan surat edaran kali ya bentuknya dari pemerintah kota, dari wali kota," sambung Benyamin.
Baca juga: Begini Panduan Shalat Tarawih Berjemaah di Jakarta Selama Ramadhan
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Tangerang Selatan memperbolehkan shalat tarawih berjamaah pada bulan Ramadhan di tengah pandemi Covid-19.
Benyamin menjelaskan, pihaknya sudah meminta Asisten Daerah (Asda) 1 untuk menjabarkan lebih lanjut aturan yang dikeluarkan Kementerian Agama.
"Jadi kami nanti mungkin akan melakukan hal yang sama lah dengan pedoman dari Kementerian Agama," ujar Benyamin saat dihubungi, Selasa (6/4/2021) malam.
Menurut Benyamin, setiap masjid wajib menerapkan protokol kesehatan mulai dari pembatasan jumlah jemaah dan mengatur jarak fisik setiap orang yang beribadah.
"Hanya 50 persen dari kapasitas, jaga jarak dan tetap protokol kesehatan diterapkan," ungkapnya.
Sementara itu, pengelola atau pengurus masjid juga wajib membersihkan seluruh area dan fasilitas sebelum dan sesudah digunakan untuk beribadah.
"Jadi bukan hanya jemaah saja yang wajib protokol kesehatan. Tapi juga pihak pengelola masjid juga wajib," pungkas Benyamin.
Kementerian Agama juga telah menerbitkan Surat Edaran Nomor: SE.03 Tahun 2021 tentang Panduan Ibadah Saat Ramadhan dan Idul Fitri Tahun 1442 Hijriyah/2021.