JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 85 sekolah di DKI Jakarta memulai uji coba sekolah tatap muka mulai Rabu (7/4/2021).
Di Jakarta Barat, ada 18 sekolah yang mengikuti uji coba ini.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Kristy Wathiny menyatakan, setiap sekolah di Jakarta Barat yang mengikuti uji coba sekolah tatap muka harus memiliki ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS).
Di UKS, dokter kecil juga harus siaga.
"Dokter kecilnya sudah dilatih puskesmas. Jumlah dokter kecil sepuluh persen dari jumlah siswa kelas kelas VI dan V," kata Kristy saat meninjau uji coba sekolah tatap muka di SDN 03 Palmerah, Rabu.
Baca juga: Diikuti 82 Siswa, Sekolah Tatap Muka di SDN 08 Kenari Jakpus Berjalan Tertib
Sementara itu, rapid test antigen maupun antibodi Covid-19 sebelum masuk ke sekolah tidak diwajibkan.
"Tapi kalau bergejala langsung kami tes," kata Kristy.
Petugas dari Suku Dinas Kesehatan juga akan memastikan protokol kesehatan di setiap sekolah dijalankan.
"Kalau enggak sesuai dengan protokol kesehatan maka ada evaluasi," kata Kristy.
Usai meninjau pelaksanaan uji coba pada hari ini, Kristy menyatakan ada hal yang dievaluasi.
"Kalau anak-anak sudah ke sekolah ditetapkan enggak boleh buka masker sama sekali, jadi harus sarapan di rumah, tapi kan ada anak-anak yang enggak sempat sarapan," kata Kristy.
"Karena itu, nanti akan disiapkan satu ruangan untuk anak-anak makan, sarapan, karena itu kan lepas masker, mereka makan kan harus lepas masker. Ini evaluasi," lanjutnya.
Adapun SDN 03 Palmerah merupakan satu dari 18 sekolah di Jakarta Barat yang mengikuti uji coba sekolah tatap muka.
Pantauan Kompas.com, pembelajaran di SDN 03 Palmerah dimulai sekitar pukul 07.00 WIB.
Sebanyak 21 orang siswa kelas V mengikuti uji coba sekolah tatap muka hari ini.