Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa Diminta Langsung Pulang ke Rumah Usai Sekolah Tatap Muka dan Tak Gunakan Angkutan Umum

Kompas.com - 07/04/2021, 12:13 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji meminta pihak sekolah mengawasi siswa-siswi sepulang uji coba sekolah tatap muka.

Isnawa menyebutkan, DKI Jakarta masih terus mengantisipasi penyebaran Covid-19.

“Kami menekankan kepada guru, anak-anak, untuk tidak berkeliaran ke mana-mana karena masih dipantau berkaitan dengan antisipasi penyebaran Covid-19,” kata Isnawa saat meninjau sekolah tatap muka di SMK Negeri 15 Jakarta, Rabu (7/4/2021).

Baca juga: Tinjau SMKN 2 Jakarta, Wagub DKI Klaim Uji Coba Sekolah Tatap Muka Berjalan Baik

Ia juga mengingatkan anak-anak tidak mampir dan beraktivitas di luar sepulang sekolah.

Isnawa menyebutkan, para siswa lebih baik pulang ke rumah.

“Karena mampir ke mana-mana, kita enggak tahu kemungkinan penyebaran Covid-19 di lokasi-lokasi yang dikunjungi,” tambah Isnawa.

Ia berharap kepala sekolah dan guru mengimbau siswa-siswi untuk pulang ke rumah setelah belajar tatap muka.

Baca juga: 25 Sekolah di Jaksel Belajar Tatap Muka, Plt Wali Kota: Kita Berdoa Tak Ada Kasus Covid-19

Isnawa menilai, semua pihak memiliki tanggung jawab untuk menerapkan protokol kesehatan.

“Tentunya kami juga ingin anak-anak tidak menggunakan angkutan umum karena memang di angkutan umum bertemu banyak orang,” kata Isnawa.

Adapun Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta melakukan uji coba sekolah tatap muka di Jakarta secara terbatas.

Uji coba sekolah tatap muka di Jakarta diselenggarakan setelah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan lampu hijau mengenai penyelenggaraan pembelajaran tatap muka.

Baca juga: Uji Coba Sekolah Tatap Muka di Jakarta Barat, Harus Ada UKS dan Ruang Khusus Makan

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana mengatakan, uji coba sekolah tatap muka akan berlangsung pada 7-29 April 2021.

Selama masa uji coba, pembelajaran dilakukan secara terbatas.

Siswa yang diperbolehkan mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka adalah murid dengan jenjang pendidikan mulai dari kelas 4 SD hingga 12 SMA/SMK.

Di Jakarta Selatan, ada 25 sekolah yang melaksanakan uji coba sekolah tatap muka mulai Rabu ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com