JAKARTA, KOMPAS.com - Terbatasnya lahan dan hunian di Jakarta sudah menjadi permasalahan laten di ibu kota negara Indonesia tersebut.
Data lima tahunan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mencatat, Jakarta kekurangan sebanyak 1,2 juta unit hunian (backlog).
Angka ini baru berdasarkan jumlah rumah tangga ber-KTP Jakarta, belum termasuk jumlah pendatang yang tidak ber-KTP Jakarta dan tinggal di Ibu Kota.
Jakarta Property Institute (JPI) menyebutkan, permasalahan backlog ini bisa diatasi, salah satunya, dengan memaksimalkan lahan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, seperti lahan pasar.
Baca juga: Harga Rumah di Jakarta Lebih Mahal daripada di New York, Mengapa?
Lahan yang tadinya hanya menampung pasar dapat dimaksimalkan dengan membangun rumah susun. Pasar tetap ada di bagian bawah bangunan.
"Peningkatan fungsi pasar menjadi fungsi campuran (mixed-use) bisa mengatasi kekurangan suplai hunian (backlog) dan menggairahkan ekonomi pasar," ujar JPI melalui situs webnya, jpi.or.id.
Lembaga nonprofit tersebut sudah mengidentifikasi empat pasar berlokasi strategis di tengah kota yang bisa dimanfaatkan secara lebih optimal.
"Koefisien lantai bangunan (KLB) rata-rata pasar tersebut hanya 2,4. Padahal, keempat pasar ini berpotensi diubah menjadi bangunan dengan fungsi campuran, yaitu pasar dan hunian".
Dengan meningkatkan KLB masing-masing pasar menjadi 5, maka setiap fasilitas bisa merumahkan 300 hingga 2.500 orang.
Baca juga: Jakarta Kekurangan 1,2 Juta Unit Hunian, Memaksimalkan Lahan BUMD Bisa jadi Solusi
Berikut keempat pasar tersebut:
Pasar yang memiliki luas lahan sekitar 3.902 meter persegi ini berlokasi di Jalan H Sabeni Raya, Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Kondisi pasar saat ini menurut JPI adalah kotor dan tidak layak pakai. Infrastruktur yang ada sudah tidak memadai.
Dalam model yang dibuat oleh JPI, dengan meningkatkan KLB menjadi 5, Pasar Inpres Kebon Melati bisa menampung 405 unit rumah susun.
Sementara keseluruhan rumah bisa dihuni 810 hingga 1.620 orang.
Baca juga: Peliknya Program Rumah DP Rp 0, Sepi Peminat hingga Alami Kendala Penjualan
Pasar yang memiliki luas lahan sekitar 2.312 meter persegi ini berlokasi di Jalan Buncit Raya, Kelurahan Mampang Prapatan, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.