Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9.828 Guru dan Tenaga Pendidik di Tangsel Belum Divaksinasi Covid-19

Kompas.com - 07/04/2021, 12:21 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 untuk para guru dan tenaga pendidik di wilayah Tangerang Selatan yang berlangsung sejak 2 Maret 2021 hingga kini belum rampung.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangerang Selatan Taryono menjelaskan, baru 6.186 guru dan tenaga pendidik yang sudah menjalani vaksinasi Covid-19.

"Data guru yang sudah vaksin Covid-19 guru untuk tingkat PAUD/TK, SD, SMP 5.428. Tenaga pendidik 758," ujar Taryono melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Rabu (7/4/2021).

Baca juga: Pemkot Tangsel Klaim 80 Persen Sekolah Penuhi Syarat untuk Gelar KBM Tatap Muka

Jumlah tersebut masih jauh dari total guru yang menjadi sasaran peserta vaksinasi Covid-19 tahap kedua di wilayah Tangerang Selatan, yakni 14.214 guru.

Sementara untuk tenaga pendidik, seperti petugas keamanan, kebersihan, hingga pegawai sekolah di Tangerang Selatan, yang menjadi sasaran peserta vaksinasi sekitar 1.800 orang.

Dengan begitu, masih ada 9.828 guru maupun tenaga pendidik yang sampai saat ini belum menjalani vaksinasi Covid-19.

Menurut Taryono, Pemerintah Kota Tangerang Selatan masih terus mengebut vaksinasi terhadap guru dan tenaga pendidik sebelum sekolah tatap muka dimulai.

"Sebelum bulan Juni harus sudah selesai semua. Sekarang sekolah juga lagi ujian," kata Taryono.

Baca juga: Warga Tangsel Boleh Tarawih Berjamaah, Kapasitas Masjid Maksimal 50 Persen

Taryono sebelumnya menjelaskan, pemerintah pusat memang sudah memperbolehkan sekolah kembali menggelar sekolah tatap muka di tengah pandemi Covid-19.

Namun, pihaknya memilih untuk tidak langsung memulai aktivitas tersebut karena melihat perkembangan kasus Covid-19 di Tangerang Selatan yang masih mengkhawatirkan.

"Tangerang Selatan ini kan belum lama ini zona kuning, sekarang sudah oranye lagi. Di Banten itu rata-rata oranye lagi. Memang kondisinya masih belum stabil, masih sangat rawan," ujar Taryono, Rabu (31/3/2021).

Baca juga: Simulasi KBM Tatap Muka di Tangsel Tunggu Kesiapan Sarana Prasarana Sekolah

Selain itu, Pemerintah Kota Tangerang Selatan juga mempertimbangkan periode tahun ajaran 2020/2021 yang akan segera berakhir.

Sehingga, Taryono menilai bahwa sekolah tatap muka akan lebih efektif jika dimulai ketika memasuki tahun ajaran 2021/2021 pada Juli mendatang.

"Di sekolah itu aktivitasnya sedang mempersiapkan untuk ujian sekolah. Persiapan juga untuk penilaian akhir semester. Makanya tepat sekali kalau KBM secara terbatas itu di awal tahun pelajaran," kata Taryono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Megapolitan
Bangunan Toko 'Saudara Frame' yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Bangunan Toko "Saudara Frame" yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Megapolitan
Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com